Patut Jadi Contoh, Pulang Bawa Medali Perak Asia, Atun Langsung Dikarantina

Listen to this article

JAKARTA (lintasjatimnews.com) – Huswatun Hasanah tiba di Jakarta, Selasa (1/6) langsung menjalani karantina selama lima hari. Huswatun kalah dari Rimma Volosenko (Kazakhstan) pada final kelas 60 kg ASBC Asian Boxing Championships di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu 30 Mei 2021 kemarin lusa.

Atun, sapaannya jatuh pada ronde pertama. Dia sempat bangkit untuk melanjutkan pertandingan. Tapi wasit menghentikannya. Rabu (02/06/21)

Pencapaian Atun yang merupakan prajurit wanita TNI AD ini, tercatat sebagai sejarah. Atun yang menghuni Pelatnas Tim Merah di Batam itu, menjadi petinju putri Indonesia pertama yang berhasil ke final ASBC Asian Boxing Championships. 

Namun, Atun tak bisa langsung bertemu dengan keluarga atau rekan setim Pelatnas di Banten. Dia harus menjalani karantina di Hotel Grand Hyatt Jakarta hingga 7 Juni 2021.

Ketua Umum PP Pertina Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, Wasekjen H Djasman Abubakar, pelatih Darman Hutauruk dan petinju putra kelas 49 kg Kornelis Kwangu Langu, juga dikarantina.

“Tidak masalah kami dikarantina dulu, karena ini merupakan protokol yang sudah ditetapkan. Kami siap melaksanakan itu sekaligus menjadi contoh bagi yang lain untuk tetap taat pada protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah,” kata Atun.

Hal itu sesuai peraturan protokol kesehatan Republik Indonesia. Meskipun sebelum terbang dari Dubai ke Jakarta, telah melakukan Swab Test PCR dengan hasil negatif.

Selama masa karantina akan dilakukan dua kali PCR. Pertama saat tiba di Hotel dan PCR kedua pada 5 Juni.

“Kami tiba di Jakarta pukul 16.00 WIB dan langsung karantina hingga lima hari kedepan. Kami sudah test PCR di Dubai sehari sebelum naik pesawat dan hasilnya negatif. Alhamdulillah kami semia sehat,” ujar Komaruddin Simanjuntak.

Apa yang dilakukan PP Pertina patut menjadi contoh. Siapapun yang habis keluar negeri harus menjalani karantina selama lima hari sesuai SOP petugas Covid-19.

Saat ini tim dikarantina di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Satu kamar satu orang. Rencana seleksi akhir Pelatnas yang semua dijadwalkan 8-9 Juni di Jakarta pun kemungkinan besar diundur sepekan.

“Iya, saya sudah berkordinasi dengan Sekjen dan Ketum. Jadi kemungkinan besar diundur menjadi 18 Juni,” kata Wakil Sekjen Pertina H. Djasman Abubakar. (Ishak/Dispenad)