Singo Sekar Budoyo : Perlu Adanya Pelestarian Kesenian Jawa Timur

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Tentunya Kesenian dan Budaya lokal Jawa Timur ( Jatim) perlu dilestarikan. Agar tidak semakin dilupakan, terutama oleh generasi muda. Generasi muda perlu dikenalkan dan diberikan wawasan agar lebih mencintai kesenian dan budaya lokal.Seperti, Kesenian Reog Jaranan, Campursari.

Ada banyak paguyuban Reog, Jaranan Campursari di Jawa Timur, sebagai tempat mengenal atau belajar. Dan salah satunya yang coba Wartawan Lintas Jatim News datangi. Yaitu,di Paguyuban Seni Reog Jaranan Campursari ,Singo Sekar Budoyo yang terletak di Dukuh Bulu,RT 04 , RW 04, Lontar Surabaya.

Yang kebetulan pada waktu itu mengadakan kegiatan halal bihalal kecil kecilan antar anggota paguyuban.

Menurut,Samino Wibowo, Pimpinan Paguyuban Seni Reog Jaranan Campursari,Singo Sekar Budoyo, jika awal didirikannya ( Singo Sekar Budoyo,Red) pada September 2017. Yang memang salah satu tujuannya untuk melestarikan kesenian Reog Jaranan campursari.

“Silahkan disini( Singo Sekar Budoyo, Red) terbuka bagi Putera Puteri di Surabaya yang mau bergabung menjadi anggota,belajar, mengenal reog, jaranan campursari. Gratis, tanpa dipungut biaya,” terangnya Kepada lintasjatimnews.com sabtu malam (29/05/2021)

Anggota paguyuban nya memang kebanyakan warga sekitar Lontar, Sambikerep. Namun juga ada yang berasal dari beberapa wilayah Surabaya. Biasanya, lanjut ia, anggota Singo Sekar Budoyo berlatih seminggu sekali di sanggar Dukuh Bulu Lontar.

Ditanya mengenai dimana biasanya , anggota Singo Sekar Budoyo tampil, Samino menjawab biasanya pada acara manten, sunatan, peresmian gedung dan lain lain. “Salah satunya kita pernah tampil di Balai Kota Surabaya,ketika menyambut tamu asing. Juga pernah di Museum Empu Tantular,” bebernya.

Harapan ke depan,di tengah pandemi sekarang,ia berharap bisa diberikan solusi atau ruang untuk tampil seperti waktu waktu terdahulu. (Budi)