JAKARTA (lintasjatimnews.com) – Sejumlah 400 personel Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam III Siliwangi yang berjulukan Pasukan Setan diberangkatkan menggunakan kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banjarmasin 592 menuju Papua, Senin 24 Mei 2021 kemarin. Mereka akan bertugas mengamankan daerah-daerah rawan di Papua dari ancaman Tentara Pembebasan Negara Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Selasa (25/05/21)
Pelepasan 400 personel Pasukan Setan itu dilakukan dengan upacara yang dipimpin oleh Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan dihadiri Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah menjelaskan, unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut tersebut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
“Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Irvansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Irvansyah lantas mengungkapkan kalau saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi.
Lebih lanjut, KRI Banjarmasin 592 yang merupakan Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) itu akan dipimpin Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim. Nantinya KRI Banjarmasin 592 akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah Rawan di Papua di Dermaga Merauke.
Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh ABK yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap sehingga pada penugasan mendukung Serpas Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan untuk kembali ke kesatuan asal.
Sesuai dengan Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI, dijelaskan tugas pokok Kolinlamil sebagai pembina tunggal angkutan laut militer TNI. Pergeseran pasukan ke seluruh wilayah nusantara merupakan satu di antara tugas pokok Kolinlamil.
Selain mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbatasan dengan negara tetangga, Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI. (Ishak/Dispen Kolinlamil)