SMPM Jipat Karangasem Paciran Lamongan Selenggarakan Sosialisasi SPAB

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka memberikan pemahaman awal tentang kebencanaan kepada murid, maka SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan menyelenggarakan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Rabu (13/2/2025).

Kegiatan Sosialisasi SPAB bertempat di aula KH Ali Manshur lantai 3 kampus SMPM Jipat Karangasem. Sebanyak 54 peserta yang mengikuti acara Sosialisasi SPAB, peserta berasal dari utusan pimpinan organisasi intra sekolah. Adapun rinciannya sebagai berikut:

  1. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) – 12 peserta
  2. Kepanduan Hizbul Wathan (HW) – 12 peserta
  3. 14-Media (Jurnalistik) – 12 peserta
  4. Club Astronomi Satu Empat – 12 peserta
  5. Palang Merah Remaja (PMR) – 6 peserta

Sosialisasi SPAB 2025 dibuka resmi kepala SMPM Jipat Karangasem Paciran (Ali Efendi, MPd), hadir juga dalam kegiatan tersebut pembina PMR (Miftahur Rozaq, SPd). Sedangkan sebagai pemateri sosialisasi adalah Nada Kurnia Shoifi, SS, Tranner alumni TOT (Training of Trainer) SPAB BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Timur 2024.

Sebelum acara dimulai, Bu Nada, demikian panggilan akrabnya, mengajak peserta untuk ice breaking berupa permainan memberikan informasi berangkai di masing-masing kelompok yang sudah terbentuk berdasarkan oraganisasinya. Perwakilan kelompok membawa pesan yang disampaikan dan yang terakhir menulis pesan.

Alhasil, tidak ada satupun kelompok yang benar dalam menulis pesan yang dibaca perwakilan peserta yang pertama. Peserta merasa senang dengan permainan yang dipraktikkan Bu Nada.

Bu Nada mengawali definisi tentang bencana mengutip pengertian menurut WHO, bencana adalah kejadian yang mengganggu kondisi normal dan menyebabkan tingkat penderitaan melebihi kapasitas adaptasi komunitas yang terdampak.

“Ada tiga macam bencana, di antaranya; bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Dari ketiga bencana tersebut, konsentrasi dalam Pendidikan SPAB adalam bencana alam, yaitu bencana yang disebabkan oleh alam dan perubahan iklim,” jelas alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Guru mata pelajaran Bahasa Jawa tersebut menjelaskan bahwa Tujuan SPAB berdasarkan pilar 1 sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Satuan Pendidikan agar aman terhadap Bencana;
  2. Memberikan perlindungan dan keselamatan kepada Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dari dampak Bencana di Satuan Pendidikan;
  3. Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada Satuan Pendidikan yang terdampak Bencana

“Setelah kegiatan sosialisasi SPAB, selanjutnya akan diadakan diklat SPAB yang akan mendatangkan tutor yang terlatih, BPBD Kabupaten Lamongan, dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Insya Allah setelah Hari Raya Idul Fitri dan dilanjutkan studi ke Taman Edukasi Bencana di Surabaya,” pungkasnya.

Reporter: Efendy