SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Sudah menjadi tradisi dan budaya bagi umat Islam ketika menjelang puasa dan saat idul Fitri mengunjungi makam para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal dunia,seperti yang terlihat di TPU Karang Tembok ketika hari raya idul Fitri saat ini.
Para peziarah menganggap mengunjungi makam para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal dunia merupakan tradisi dan biasanya setelah selesai berziarah baru setelah itu berkunjung dan halal bihal kepada para keluarga dan sanak saudara yang masih hidup.
Ramainya peziarah yang mendatangi TPU Karang Tembok disukuri oleh para pengais rezeki seperti penjual kembang,tukang pembersih kubur dan tukang parkir.meskipun saat ini kondisi masih dalam masa pandemi wabah covid-19 tidak menghalangi niat para peziarah untuk tetap berziarah ke makam para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal dunia.
Seperti apa yang dituturkan oleh penjual kembang dan tukang parkir yang kami mintai komentarnya tentang ramainya peziarah yang mendatangi TPU Karang Tembok tersebut.
“Alhamdulillah mas kami bersyukur atas ramainya peziarah yang mendatangi TPU, otomatis dengan banyaknya peziarah omzet penjualan kami meningkat dari pada tahun kemarin”.ujar Bu sakdiyah.sby.(13/05/2021).
Hal yang sama juga dialami oleh para tukang parkir dan Mereka juga merasakan dampak banyaknya peziarah,penghasilan Meraka meningkat drastis ketimbang hari-hari biasanya.(HamzaFansury)
