GRESIK (lintasjatimnews.com) – Bertempat di halaman Parkir Pemkab Gresik dilaksanakan Rapat Koordinasi dalam rangka pelaksanaan dan evaluasi PPKM Mikro Kab. Gresik. Rabu (28/04/21)
Kegiatan yang dihadiri Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani, S.E, Wakil Bupati Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, Dandim 0817 LETKOL Inf Taufik Ismail, S.Sos. M.I.Pol, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H, S.I.K, M.M, Kajari Gresik Heru winoto, S.H, M H, Ketua PN Gresik Sdri. Wiwin Arodahwati, S.H, M.H, Aisten III Tursilowanto Hariogi, S.T, M.Si Kepala BPN Dr. Asep Heri, Jajaran OPD Kabupaten Gresik Para Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Mengajak seluruh Kades untuk mensosialisaikan terkait penyebaran Covid 19 karena saat ini Kabupaten Gresik sudah masuk dalam zona orange, diharapkan seluruh kepala desa agar tidak lengah dan punya strategi dalam menghadapi pandemi Covid 19 karena Covid 19 masih ada.
Pemerintah Kabupaten Gresik saat ini sudah membuka pendidikan tatap muka, Larangan mudik tidak boleh dilakukan untuk menekan penyebaran serta munculnya kluster baru. Gunakan anggaran dana desa minimal 8% untuk mendukung PPKM Mikro.
Sambutan Kadinkes, sudah 2 minggu ini Gresik masuk zona orange dan sebelumnya pernah bertahan 3 minggu pada zona kuning, Faktor utama adalah PMI (TKI/TKW) sejak bulan Januari sd April ini bnyak TKI/TKW yang datang dari luar negeri.
Prediksi gelombang lonjakan akan terjadi sebelum maupun pasca lebaran dan Kepala Desa agar melaporkan apabila terdapat imigran baru yang mudik sehingga bisa dilakukan tindakan / langkah langkah penanggulangan, pungkas Gus Yani
Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H, S I.K, M M, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua elemen selama pelaksanaan PPKM mikro karena dalam capaian kita pernah berada di zona kuning itu semua berkat kerja keras dari kita semua,Kegiatan masyarakat bisa dilonggarkan dan ini merupakan dampak positif bagi kita semua sehingga diharapkan Kades tidak kendor dalam melaksanakan PPKM Mikro dan Kita memiliki ancaman yang hampir sama dengan India berkaitan dengan tradisi keagamaan, dan sebentar lagi kita akan melaksanakan tradisi lebaran sehingga harus kita waspadai.
“Pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik sehingga perlu dukungan dari Kita semua terkait penegakkan prokes guna penekanan penyebaran Covid 19.”
Dandim 0817 menambahkan, Sampai saat ini pemenuhan Bhabinsa belum 100% dalam mencover setiap desa di Kabupaten Gresik sehingga masih ada yang merangkap jabatan, saat ini belum adanya timbal balik dari bawah ke atas dalam penanggulangan Covid 19 sehingga perlu adanya timbal balik dari bawah ke atas dengan cara memberikan info dan salah satu permasalahan terbesar dalam menghadapi penyebaran Covid 19 adalah adanya tenaga imigran sehingga kades harus lebih proaktif.
Kajari Juga menambahkan agar kades untuk lebih aktif dalam menekan penyebaran Covid 19 dengan cara mensuport kegiatan yang ada di desa dengan memanfaatkan alokasi anggaran. (Ishak)