SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Gisruh, beberapa mahasiswa asal masalembu dari berbagai universitas bersama tokoh masyarakat masalembu mendatangi kantor syahbandar kalianget terkait pengangkutan sepeda mutor roda dua menuju masalembu.
Para mahasiswa dan tokoh masyarakat mendatangi kantor syahbandar kalianget, disebabkan karna kapal Sabuk Nusantara 92 menuju pulau masalembu tidak bisa mengangkut kendaraan bermutor roda dua.
Berdasarkan data informasi yang dihimpun lintasjatimnews.com. ada sekitar hampir 40 mutor roda dua yang berdokumen lengkap, dan hampir 50 mutor roda dua yang di duga bodong atau tidak ada dokumennya.
” Itu ceritanya tadi begini. Yang dinaikkan pertama ke atas kapal itu sepeda mutor bodong atau yang tidak ada dokumennya, sedangkan mutor yang berdokumen lengkap masih ada dibawah tidak dinaikkan, pada saat kapal hendak berangkat menuju masalembu “, kata salah satu warga msalembu, (27/4/2021).
Menurutnya, atas kegisruhan yang sedang terjadi tadi pagi dipelabuhan kalinget tersebut, semua mutor bodong atau yang tidak berdokumen lengkap tidak bisa dinaikkan ke atas kapal ( diturunkan ), hanya sepeda mutor yang berdokumen lengkap saja.
Kendati demikian. Salah satu tokoh pemuda masalembu sekaligus peserta aksi tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang tidak mendukung pengangkutan mutor bodong ke masalembu.
” Saya sudah katakan tadi, kami sedang tidak mendukung mutor bodong di angkut kemasalembu, jika kami mendukung, artinya saya membiarkan proses penjualan secara ilegal ke masalembu “, tegasnya.
Pihaknya menuturkan, Awalnya kapal tidak memberangkatkan atau tidak memperbolehkan pengangkutan mutor ke masalembu. Akhirnya, dirinya bersama para mahasiswa dan juga tokoh masyarakat mendatangi kantor syahhandar kalianget duduk bersama mencari solusi, sehingga pada akhirnya kapal Sabuk Nusantara 92 berangkat dan bisa mengangkut mutor tersebut menuju pulau masalembu, dan berangkat tadi pagi sekitar pukul 11.00. (hasan B)
