LAMONGAN lintasjatimnews – SMP Negeri 3 Babat menggelar acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berlangsung meriah di aula sekolah, Jumat pagi (01/11/2024). Acara ini dimulai pukul 07.30 dan berakhir pada 10.30, dihadiri oleh siswa-siswi kelas 7 A, B, C, dan D yang didampingi oleh para guru sebagai fasilitator.
Kepala SMP Negeri 3 Babat resmi membuka acara ini, menandai dimulainya pentas seni yang menampilkan busana adat dan tarian daerah. Gelar karya ini merupakan hasil dari kegiatan kokurikuler P5 yang telah dilaksanakan selama sepekan, bertujuan untuk memberikan keterampilan dan mengembangkan soft skill siswa. Dalam prosesnya, siswa diajarkan untuk beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta memiliki kesadaran akan keberagaman global, kemandirian, berpikir kritis, kreativitas, dan semangat gotong royong.
Muhammad Said, S.Pd., M.Pd, orang nomor satu di di SMP Negeri 3 Babat dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada anak-anak agar bisa mengikuti kegiatan gelar karya ini dengan sungguh-sungguh dan bisa memberikan apresiasi positif karya teman-temannya. Siapa yang bersungguh-sungguh saat mengikuti kegiatan kokurikuler P5 dialah yang akan mengusai arena gelar karya P5 ini, yang masih belum bersungguh-sungguh untuk sementara sekarang menjadi penikmat saja sekaligus menjadi supporter. Semester genap yang akan datang yang saat ini belum mampu menunjukkan kreativitasnya, ke depan harus bisa menampilkan kreativitasnya, harap Said.
Sementara itu, Koordnator P5, Ardiana Siti Khomarianingsih, S.Pd., M.Pd. saat dihubungi awak media menjelaskan, bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kelas 7 kali ini mengambil tema Bhineka Tunggal Ika. Tema ini merupakan projek kedua dari tiga projek yang direncanakan.
Lebih lanjut Bu Nana, panggilan akrab koordinator P5 Kelas 7 ini menjelaskan bahwa Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu dari empat pilar kebangasaan. Semboyan Negara ini menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang beragam atau pluralis, namun tetap berusaha menjadi satu bangsa. Untuk bersatu maka setip masyarakat seharusnya mengenal keberagaman budaya, sehingga keberagaman budaya daerah di lingkungan sekolah merupakan hal urgen, papar guru Bahasa Inggris.
Salah satu fasiitator yang akrab dipanggil Bu Ratna, menjelaskan bahwa dengan kegiatan kokurikuler P5 ini diharapkan peserta didik mampu membangun kolaborasi mengenali budaya Indonesia, bernalar kritis dan kreatif menampilakn karya budaya bangsa, dan bersedia mempromosikan budaya bangsa Indonesia.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan bakat seni mereka, tetapi juga sebagai wujud implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat yang tinggi, para siswa menunjukkan antusiasme dan kebanggaan terhadap budaya daerah, menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan kebersamaan.
Gelar Karya ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk terus berkarya dan menggali potensi diri, serta memperkuat identitas mereka sebagai pelajar Pancasila yang bertanggung jawab.
Reporter: M. Said