LAMONGAN lintasjatimnews – SMP Negeri 3 Babat sukses menggelar acara pembinaan orang tua dan wali murid dengan materi parenting yang memikat
Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta, terdiri dari orang tua, wali murid, serta guru dan komite sekolah, berfokus pada tantangan mendidik generasi Z di era digital.
Kepala sekolah, M. Sa’id, S.Pd, M.Pd, membuka acara dengan pemaparan mengenai karakteristik generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, serta perbedaan mereka dengan generasi sebelumnya.
“Memahami anak-anak kita yang tergolong dalam generasi Z sangat penting. Mereka berbeda dengan generasi Milenial (Gen Y) dan Gen X, baik dari segi kebiasaan maupun pola pikir,” ungkapnya
Dalam pembukaan, M Said memberikan contoh relevan terkait kebiasaan siswi membawa alat make-up ke sekolah. Ia menekankan pentingnya disiplin waktu dalam penggunaannya.
“Boleh saja menggunakan make-up tipis, tetapi jangan di saat pelajaran atau saat guru sedang menerangkan,” ujar beliau di depan para orang tua.
Puncak Acara: Materi Parenting yang Interaktif
Sesi utama diisi oleh Afif Hidayatullah, SE, S.Pd, seorang motivator nasional yang juga dosen di Politeknik Semen Gresik. Afif menyampaikan materi tentang pentingnya kasih sayang orang tua dalam perkembangan anak remaja.
“Banyak anak terjerumus dalam pergaulan yang salah karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya,” tegas Afif, yang juga dikenal sebagai pakar hipnoterapi dan outbond training.
Dalam presentasinya, Afif mengajak orang tua untuk lebih dekat dan terlibat dalam kehidupan anak-anak. Berbagai permainan interaktif juga dilakukan untuk menguji ketangkasan peserta, seperti permainan “dahi” di mana tutor menyebutkan bagian tubuh tetapi menunjuk bagian yang berbeda.
Hal ini menciptakan suasana yang ceria, membuat peserta tertawa saat terkecoh.
Salah satu peserta mengomentari, “Kalau begini, kita jadi nggak ngantuk,” yang langsung disambut gelak tawa dari audiens lainnya.
Pesan Penting untuk Orang Tua
Ketua komite sekolah, Sodiqin, S.Ag, menegaskan pentingnya kerjasama antara sekolah dan orang tua.
“Acara ini penting untuk menciptakan sinergi antara orang tua dan sekolah. Orang tua diharapkan tidak hanya menuntut, tetapi juga memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak-anak mereka,” ujar Sodiqin.
M Said menutup acara dengan pesan religius yang mengutip ayat Al-Qur’an, “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” mengajak para orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan pendidikan moral anak-anak mereka di rumah.
Acara ini membuktikan bahwa melalui sinergi antara sekolah dan orang tua, pendidikan anak bisa menjadi lebih efektif. Seperti ungkapan Nelson Mandela yang terkenal, “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” Orang tua dan guru, sebagai bagian dari pendidikan, harus menjadi contoh nyata dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Reporter Fathurrahim Syuhadi