SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Salah satu pekerjaan yang mendapat berkah besar setiap kali ramadhan tiba adalah pedagang bunga atau kembang. Sebab permintaan meningkat seiring dengan tradisi nyekar makam leluhur menjelang puasa. Walaupun ditengah pandemi covid 19, mayasarakat banyak yang melakukan ziarah kubur.
Sutini, salah seorang pedagang kembang keperluan nyekar yang menggelar lapak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pegirikan, Surabaya. Minggu (11/04/2021).
Dia mengaku penghasilan meningkat tajam dalam beberapa hari belakangan seiring dengan ziarah kubur.
“Sejak pagi tadi lumayan besar dan ramai pembeli yang datang, sehingga omzet capai 2 kali lipat bahkan 3 kali lipat dari biasanya,” katanya.
Menurutnya, harga kembang yang di jual tergantung dari keinginan pembeli. Harga biasa mulai Rp 5 ribu sampai yang lengkap Rp 10 ribu per bungkus.
Bunga sedap malam banyak yang dibeli karena banyak gunanya. Selain bisa untuk ziarah ke makam juga bisa untuk acara hajatan keluarga,” katanya.
Sementara itu, Umar, salah seroang anak yang merupakan pembersih kubur dengan berbekal sapu lidi dan sarung tangan, mengakui permintaan membersihkan makam meningkat jelang ramdhan ini.
“Saat menjelang puasa dalam sehari dapat mengantongi Rp 150 ribu. Saat musim ziarah mendekati puasa atau lebaran, tidak jarang juga di musim ziarah biasanya warga menawarkan untuk membersihkan makam,” urainya.
Tak lepas juga berkah menjelang ramadhan ini bagi petugas parkir di sekitar TPU Pegirikan, baik sepeda motor maupun mobil terlihat memadati di seputaran Tempat Pemakaman Umum di Jalan Pegirikan, Surabaya.
Masih merebaknya virus corona atau covid 19, banyak masyarakat takut untuk berziarah, namun tahun ini masyarakat yang berziarah lebih ramai dibandingkan tahun lalu. (Ishak)
