JAKARTA (lintasjatimnews.com) – TAK banyak yang mengetahui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang digelar di Lantai 16 Gedung FX Senayan Jakarta, Sabtu, 3 April yang lalu telah mencatat sejarah baru dalam balap sepeda Indonesia.
Ya, PB ISSI untuk pertama kali dipimpin Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Sebelumnya, orang nomor satu di kepolisian itu pernah menjabat di cabang olahraga bolavoli dan atletik. Sabtu (10/04/21)
Boleh dibilang keputusan 34 Pengprov ISSI yang hadir dalam Munaslub itu cukup tepat memberikan kepercayaan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Ketua Umum PB ISSI periode 2021-2025. Apalagi, Munaslub itu dihadiri Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Andrie T.U.S dan Sesemenpora Gatot S Dewa Broto mewakili Kemenpora.
Beruntung memang PB ISSI dipimpin Listyo Sigit Prabowo. Belum sepekan menjabat, dia telah menunjukkan komitmen dengan mundur sebagai Sekjen PB PBSI ketaatan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBSI yang melarang rangkap jabatan. Dan, surat resmi mundurnya pun diumumkan Ketua Umum PB PBSI, Agung Firman Sampurna kepada wartawan usai dilantik Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Hotel Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jumat kemarin 9 April 2021.
Secara tersirat keputusan Listyo Sigit Prabowo mundur dari Sekjen PP PBSI iitu telah menunjukkan komitmennya untuk fokus dalam membina satu cabang olahraga. Dan, keputusan yang menunjukkan sportivitas itu patut dihargai.
Listyo Sigit Prabowo terpilih menjadi orang nomor satu di balap sepeda menggantikan Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto yang sejatinya merupakan Ketua Umum PB ISSI pada periode 2019-2023. Tetapi, Okto yang menjabat sebagai Ketua Umum KOI/NOC Indonesia terpaksa melepas jabatannya karena mentaati AD/ART KOI yang juga mengatur tidak boleh ada rangkap jabatan.
Rasanya tidak salah jika masyarakat balap sepeda Indonesia menggantungkan harapan terhadap Listyo Sigit Prabowo untuk membawa prestasi olahraga balap sepeda lebih baik lagi ke depan. Begitu juga dengan harapan Okto yang menginginkan Listyo Sigit Prabowo memperlacar dan mempermudah semua proses keinginannya menggelar event kualifikasi dunia di Yogyakarta dengan misi membuka peluang atlet BMX Indonesia lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.
Kini, Listyo Sigit Prabowo sudah menjadi bagian dari keluarga olahraga Indonesia. Secara otomatis, dia bakal lebih memahami betapa pentingnya kompetisi untuk bisa melahirkan atlet-atlet berkualitas. Ini merupakan sebuah keuntungan masyarakat olahraga Indonesia apalagi nyaris setahun lebih tidak ada event yang digelar selama pandemi Covid 19. (Ishak)
