PASURUAN lintasjatimnews – Pertanian Organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Salah satu produk pertanian organik, yaitu PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).
PGPR merupakan mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman budidaya pertanian untuk meningkatkan pertahanan tanaman dari serangan hama. Penggunaan PGPR dapat mengurangi penggunaan zat kimia berupa pestisida kimia dan pupuk kimia terhadap tanaman budidaya pertanian.
Upaya PGPR bagian dari inisiatif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 2024. Kegiatan PGPR bagian dari program KKN kelompok yang beranggotakan Alvin Surya Ramadlan, Vivi Florecita Damai Simorangkir, dan Fayza Nur Az Zahra.
KKN bertempat di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan memprogramkan kegiatan dengan tema; “Beralih ke Pertanian Organik Melalui Sosialisasi dan Praktik Tentang Pengaplikasian PGPR”, sekaligus praktik terkait pengaplikasian PGPR.
Koordinator KKN, Alvin Surya Ramadlan, menyampaikan, “Tujuan untuk memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya menjaga suatu ekosistem pertanian melalui penerapan pertanian organik tersebut sehingga pertanian tetap bisa berkelanjutan tanpa adanya kerusakan suatu lahan,” ujar pria asal Paciran Lamongan
Kegiatan berlangsung hari Jumat (26/7/2024) yang diikuti oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Adapun sebagai pemateri Dosen Pendamping Lapangan (DPL), yaitu Prof Dr Ir Abdul Latief Abadi, MS dan Dr Irisa Trianti, SP MP MSc.
“Pertanian organik ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian pertanian berlanjut yang sangat bermanfaat bagi lingkungan, melalui penerapan pertanian organik ini diharapkan para petani di Desa Tosari dapat mengurangi terjadinya kerusakan lahan akibat kelebihan zat kimia”, jelas Irisa Trianti selaku pemateri pada program kerja tersebut.
Sementara itu, Legianto selaku ketua salah satu Kelompok Tani Desa Tosari, mengatakan, “Di sini para petani kebanyakan masih bergantung terhadap produk pestisida kimia dan pupuk kimia guna memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan bagi tanaman pertanian”, pungkasnya.
Acara semiloka tentang Pertanian Organik Melalui Sosialisasi dan Praktik Tentang Pengaplikasian PGPR bagi Petani Desa Tosari yang diselenggarakan Mahasiswa KKN angkatan 2024 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Ajak berjalan dengan lancar dan sukses. Mahasiswa berharap, petani dapat menerapkan PGPR sebagai program alternatif yang ditawarkan.
Reporter: Efendy