Peringati HUT ke-56, BPJS Kesehatan Banyuwangi Gelar Senam Prolanis Serentak

Listen to this article

BANYUWANGI lintasjatimnews – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56, BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi menyelenggarakan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas, klinik dan dokter praktik mitra BPJS Kesehatan wilayah setempat secara serentak. Salah satu kegiatan ini dilaksanakan oleh Klinik Brawijaya di Agro Wisata Taman Suruh Kabupaten Banyuwangi pada Minggu (14/07).

Puluhan lansia, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti senam dengan penuh semangat dan menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes darah lengkap dan tekanan darah. Penanggung jawab Klinik Brawijaya, Edy Hermanto menyampaikan bahwa kegiatan senam Prolanis ini dibuat khusus bagi lansia untuk mendorong mereka melakukan aktivitas olahraga dan pola hidup sehat.

“Saya mengingatkan kepada semuanya bahwa penyakit hipertensi dan diabetes dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak dikendalikan. Hipertensi dapat menyebabkan kekakuan pembuluh darah, sedangkan diabetes dapat membuat darah mengental dan menyumbat aliran darah ke otak, jantung, dan ginjal. Ingat ini penyakit seumur hidup, bisa dikendalikan, tetapi tidak bisa dihilangkan. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan memberikan obat gratis kepada peserta Prolanis setiap bulan sekali untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan gula darah,” terang Edy.

Para lansia yang mengikuti senam Prolanis rata-rata berada pada rentang usia di atas 50 tahun dan berasal dari berbagai dusun di sekitar klinik. Pada kesempatan tersebut. Edy juga menjelaskan jenis-jenis pemeriksaan yang biasanya dapat dilakukan oleh peserta Prolanis.

“Sering kita bicara soal stroke atau serangan jantung. Kalau tekanan darahnya tinggi dan gula darahnya tinggi, gagal ginjal menjadi sasaran utama dari penyakit ini, makanya harus dikendalikan sedari dini. Peserta Prolanis diabetes dapat menjalani pemeriksaan HBa1c dan kimia darah rutin setiap enam bulan sekali. Sedangkan peserta Prolanis hipertensi dapat menjalani pemeriksaan kimia darah setiap rutin enam bulan sekali. Pemeriksaan ini dilakukan di laboratorium yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” kata Edy.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Prihatiningsih. Dwi menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan juga meluncurkan program bernama CERDIK yang sejalan dengan Prolanis BPJS Kesehatan. Menurut Dwi, prioritas Program CERDIK adalah untuk membantu mereka yang memiliki penyakit hipertensi dan diabetes.

“Kami sering mengingatkan mereka untuk melakukan pemeriksaan secara rutin enam bulan sekali dengan memanfaatkan haknya sebagai peserta JKN. Tujuannya adalah untuk mencegah stroke dan komplikasi lainnya. Pemerintah juga mengeluarkan Program CERDIK yang menekankan pentingnya cek kesehatan rutin, berhenti merokok, berolahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stress. Salah satu contohnya adalah kegiatan senam Prolanis ini. Saya rasa yang saya sampaikan bahwa memang sudah linier antara BPJS Kesehatan dan pemerintah untuk mengendalikan sakit hipertensi dan diabetes yang menjadi faktor risiko dan kematian,” ungkap Dwi.

Pada kesempatan terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto mengatakan bahwa Prolanis Day ini merupakan kegiatan promotif dan preventif bagi peserta JKN. Program ini ditujukan bagi peserta Prolanis untuk mendorong perubahan perilaku hidup sehat.

“Tahun ini ada 1.323 peserta JKN yang mengikuti senam Prolanis. Senam Prolanis ini sebenarnya sudah berjalan rutin di FKTP. Kami harap Prolanis ini bisa diikuti dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta JKN yang menyandang penyakit kronis agar dapat mencapai kualitas hidup optimal, memperpanjang harapan hidup,” kata Titus.

Reporter : Rio