DMC DD Dirikan Dapur Umum Hingga Pos Medis Bagi Penyintas Banjir Bandang di Adonara Timur

Listen to this article

FLORES TIMUR (lintasjatimnews.com) – Banjir bandang yang telah meluluhkan sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini (Selasa, 6/4/2021) telah membawa material yang cukup padat sehingga menimpa sejumlah rumah di Kabupaten Flores Timur. Sampai info terkini yang diperoleh dari BNPB Pukul 09.00 WIB per 05 April 2021 terdapat 68 Jiwa meninggal dunia, 15 jiwa luka-luka, 70 jiwa hilang dan 2.655 jiwa terdampak. Sementara kerugian materil mencakup 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 1 unit fasilitas umum dan 1 unit kapal tenggelam.

“Hingga semalam masih hujan deras masih melanda wilayah Flores Timur, sehingga aliran sungai masih deras dan mengakibatkan penyebrangan untuk pengiriman logistik ke tempat lokasi masih sangat sulit. Sementara itu berlokasi di MAN Waiwerang, kami mendirikan pos hangat dengan 197 jiwa penerima manfaat, dapur umum dengan 197 jiwa dan pos medis dengan 20 jiwa penerima manfaat. Sementara itu kami pun mendirikan pos hangat di Kantor Desa Lamahala Jaya penerima manfaat sebanyak 65 jiwa,” ujar Muhidir Rahman selaku Relawan DMC Dompet Dhuafa melalui pesan WhatsApp pada (Selasa, 6/04/2021).

Melalui data BNPB per 05 April 2021, terdapat sembilan Desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak peristiwa banjir dan banjir bandang. Kedelapan Desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

“Pada hari ini (Selasa, 06/04/2021) kami membagikan 100 paket konsumsi kepada para relawan, petugas dan pekerja yang terus membersihkan material yang menutupi jalan serta fasilitas umum lainnya. Selain itu terlihat sejumlah relawan terus mensisir korban di antara puing-puing rumah yang dihantam banjir bandang. Disisi kebutuhan mendesak bagi para pengungsi meliputi sembako, perlengkapan bayi, medis, hygiene kit, tenda, matras, selimut, air bersih hingga alat berat. Untuk Pos Dompet Dhuafa berlokasi di Kampus 1 MAN Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, NTT,”pungkas Muhidir Rahman.

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam Pelayanan, Pembelaan dan Pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Fatzry)