SURABAYA lintasjatimnews – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali mengukir prestasi memukau pada Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) VI tahun 2024, Rabu (03/07). PENS berhasil mempertahankan gelar juara umum untuk ke enam kali berturut-turut. (4/7/24).
Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom, Ph.D menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas prestasi yang dicapai tim KMIPN PENS 2024. Aliridho menyatakan, jika pencapaian ini menjawab kerja keras para mahasiswa, dosen penbina dan pembimbing serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk senior dan alumni.
“Alhamdulillah, selamat dan sukses untuk mahasiswa PENS. Prestasi yang JOSS, Juara Umum enam kali berturut-turut. Terima kasih tim Kemahasiswaan, tim mahasiswa, tim dosen, prodi, departemen, alumni, dan semuanya yang mendukung,”ungkapnya penuh haru.
Dr. Tribudi Santoso, ST, MT. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan SDM menjelaskan, PENS menyabet Juara 1 divisi Internet of Things melalui tim Tanismart, Juara 1 divisi Cipta Inovasi Bidang TIK melalui tim Yolanda.
Juara 1 divisi Pengembangan Aplikasi Permainan melalui tim Overheat, Juara 2 divisi Hackathon melalui tim Crocoidle, Juara 3 divisi Pengembangan Aplikasi Permainan melalui tim Merakari dan Juara 2 Desain Profil Produk Inovasi, divisi Animasi melalui tim Clipa Telo.
“Termasuk deretan prestasi di atas lah yang akhirnya mengantarkan PENS menjadi Juara Umum,”imbuhnya.
Tribudi pun melanjutkan, Iklim kompetisi di kampus dan berbagai pola pembinaan yang dilakukan oleh para dosen menjadi salah satu faktor kesuksesan tim PENS. Di samping itu, para mahasiswa juga sudah terasah dengan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan industri.
KMIPN telah menjadi ajang kompetisi bergengsi guna menjaring talenta muda inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Bertemakan Inovasi Vokasi untuk Tren Informatika Masa Depan, final kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, pada 1-3 Juli 2024 kemarin.
KMIPN tahun ini diikuti oleh 829 tim peserta terdaftar. Setelah dilaksanakan seleksi, tercatat 127 tim lolos di babak final, yang terdiri dari 365 peserta yang berasal dari 40 kampus vokasi di Indonesia.
Reporter: ahmadh