BANGKOK lintasjatimnews – Jalaluddin Albarraa, atlet timnas JuJitsu asal KJI gagal meraih emas pertama untuk Indonesia setelah mendapatkan cidera patah tangan saat perebutan juara satu di final kelas Fighting System U-18 tahun di ajang Grand Prix Thailand Open, yang berlangsung di Rangsit University, Bangkok Thailand, Jum’at 20/6/2024.
Jalal mengalami cidera saat berhadapan dengan atlet tuan rumah Thailand, Rasakit Tasapol ketika mencoba mengantisipasi serangan double take down. Jalal mencoba menahan tubuhnya, namun naas posisi tubuh menekan tangan kirinya.
Pada dua kali penampilan sebelumnya, Jalal berhasil membukukan dua kemenangan dengan nilai full ippon atau angka mutlak atas nama Srisuriyajan Panuchit dan Raiphimai Naphat, keduanya atlet nasional Thailand.
Juara Emas untuk Indonesia diraih oleh Wijaya Ngakan Komang Krisna di kelas JuJitsu (Newaza) U-16 -48 Kg. Di babak final Kris berhasil membukukan kemenangan lewat Juan Sean (Filipina) dan Boorntem Keattikun ( Thailand) lewat submission.
Emas kedua Indonesia diraih Michelle Valerie di kelas Jiu Jitsu U16 -57 kg.
Medali lainnya di kelas Youth diraih Anaking Halizfitri Nursabila, yang harus puas merah perunggu di kelas FS Female U-18 dan Bumi Magani Abraar kelas U-16 FS Male.
Sebanyak 52 atlet Indonesia tampil pada kejuaraan Grandprix Thailand Open 2024. Pada hari pertama sebanyak delapan atlet nasional KJI dan WSDK Indonesia berlaga di sejumlah kelas.
“Alhamdulillah, anak-anak bisa tampil dengan maksimal. Ada sejumlah kelas yang diharapkan bisa menambah perolehan medali berikutnya,” ujar Tim Manager Timnas KJI/WSDK di Bangkok Thailand, Jum’at.
Catatan prestasi para atlet muda KJI/WSDK di pentas kejuaraan internasional mendapat respon positif Ketua Umum Prov KJI Jawa Barat H. Cucu Sutara. Saat melepas 17 atlet di Gedung Kadin beberapa waktu lalu, Cucu berjanji akan memberikan bonus uang pembinaan bagi atlet yang berhasil membawa medali.
“Kita akan apresiasi. Semoga menjadi amunisi semangat atlet -atlet kitake depan,” ujarnya
(tim)