NGAWI lintasjatimnews – Ujian kenaikan sabuk dalam seni bela diri silat merupakan proses evaluasi yang digunakan untuk menilai kemajuan dan keterampilan seorang pesilat dalam praktik seni bela diri. Setiap tingkatan sabuk dalam silat biasanya menandakan tingkat kemahiran dan pengetahuan tertentu yang telah dicapai oleh seorang pesilat.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam giat tersebut Babinsa Koramil 11 Widodaren Kodim 0805/ngawi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Widodaren melakukan pengamanan dan monitoring ujian Kenaikan Sabuk PSHT bertempat di Lapangan Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Minggu sore kemarin,Senin(17/6/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Widodaren, Kades Sekarputih , Ketua PSHT Cabang Widodaren,Tokoh Masyarakat, Babinsa Desa Sekarputih,dan Bhabinkamtibmas Desa Sekarputih.
Ketua PSHT Ranting Widodaren mengungkapkan bahwa pada Ujian Kenaikan Sabuk, siswa PSHT Ranting Widodaren yang melaksanakan Ujian kenaikan Sabuk sebanyak 371 Orang dengan didampingi Ketua PSHT Cabang Widodaren.
“Sebanyak 371 orang siswa melakukan ujian kenaikan tingkat dengan merebutkan sabuk warna putih,”.
“Ujian kenaikan sabuk ini berdasarkan kemampuannya dalam melakukan berbagai teknik dasar, serangan, pertahanan, dan gerakan khas silat yang sesuai dengan sabuk yang diujikan,” tambahnya.
Sementra itu Serda Alfryady yang hadir pada kegiatan ujian kenaikan sabuk berharap dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, tertib dan kondusif serta tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan serta para siswa agar selalu mematuhi para penguji.
Terkadang, ujian kenaikan sabuk melibatkan tes fisik seperti kekuatan, kelenturan, dan daya tahan. Maka dari itu diharapkan para siswa dapat mematuhi petunjuk dari para penguji agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ungkap Babinsa sekarputih Alfryady.
Reporter: pudianto