Dandim 1307/Poso, Letkol Inf Hasroel Tamin, Hadiri Kegiatan Ikrar Setia Kepada NKRI Oleh Eks Napiter Kabupaten Poso

Listen to this article

POSO lintasjatimnews.com – Komandan Kodim (Dandim) 1307/Poso, Letkol Inf Hasroel Tamin, S.H.,M.Hub.Int. turut hadir dalam kegiatan Ikrar Setia Kepada NKRI oleh Eks Napiter Kab. Poso, bertempat di Aula Andi Sappa-Sudirman Mapolres Poso Jalan Pulau Sumatera Kelurahan Gebangrejo Kecamatan Poso Kota Kabupaten Poso. Rabu, (12/06/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sulteng (Irjend Pol DR. Agus Nugroho), Dirintelkam Polda Sulteng (Kombes Pol. Anggara Nasution, Bupati Poso (dr. Verna Gladies Marry Inkiriwang), Dandim 1307/Poso (Letkol Inf. Hasroel Tamin, S.H.,M.Hub.Int), Kapolres Poso (AKBP Arthur Sameaputtty, S.I.K), Ketua DPRD Kab. Poso (Sesi Kristina Darmawati Mapeda, Kepala Kejaksaan Negeri Poso diwakili oleh Kasi Intel Kajari (Muh. Reza Kurniawan), dan Kepala Pengadilan Kabupaten Poso (Bambang Condro Waskito).

Turut hadir juga, perwira pejabat utama Polda Sulteng dan Polres Poso, Kabankesbangpol Pemda Poso, Ketua MUI Kab. Poso, Dewan pembina yayasan amanatul umah, Ketua Yayasan amanatul umah, dan para eks simpatisan Jamaah Islamiyah sebanyak 18 orang.

Adapun isi Ikrar Setia Kepada NKRI yang diucapkan oleh para Eks simpatisan Jamaah Islamiyah, menyatakan melepas diri dari baiat terhadap Amir daulah ISIS dan amir Jamaah Islamiyah yang bertolak belakang dengan pemahaman negara kesatuan republik indonesia.

Menyadari bahwa perbuatan yang telah saya lakukan bertolak belakang dengan negara kesatuan republik indonesia dan saya berjanji tidak akan bergabung dengan kelompok manapun yang mengarah pada aksi terorisme.

Saya akan meninggalkan dan menjauhi segala bentuk aktivitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta negara kesatuan republik indonesia.

Saya berjanji untuk setia kepada negara Kesatuan Republik Indonesia dan patuh terhadap pancasila dan UUD 1945.

Bupati Poso, dr. Verna Gladies Marry Inkiriwang dalam sambutannya menyampaikan, dengan kegiatan Ikrar Setia kepada NKRI yang telah kita saksikan bersama hari ini, selaku pemerintah daerah, apa yang kita saksikan hari ini tentu merupakan sebuah kegembiraan dan rasa syukur yang akan memperkuat integritas nasional kita, karena apa yang di ikrarkan oleh saudara-saudara kita dan bernegara.

Eks-simpatisan Jamaah Islamiyah ini merupakan bentuk kesadaran dalam kehidupan berbangsa dari berbagai literatur dan berita, kita dapat mengetahui bahwa Jamaah Islamiyah adalah kelompok militan yang memiliki pandangan yang berbeda dengan ideologi negara kesatuan republik indonesia, saat ini dengan Ikrar setia kepada NKRI kita memiliki pandangan yang sama, karena NKRI bukanlah sekadar nama atau entitas hukum belaka. NKRI adalah cerminan dari perjuangan, pengorbanan, dan semangat kebersamaan para pahlawan kita yang telah rela berkorban harta, nyawa, dan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa ini yang dibangun berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Ikrar keutuhan, termasuk menggambarkan sebuah komitmen untuk terus memperjuangkan dan menjaga pembangunan dan kedaulatan menghormati kesetiaan keberagaman.c. Semoga ikrar ini juga mengobarkan kembali pada diri kita semua, semangat gotong royong memperjuangkan keadilan dan kebenaran, sesuai falsafah negara, yang akan menjadi pendorong kita untuk membangun bangsa yang lebih maju, adil, dan bermartabat.

Di tempat yang sama, Kapolda Sulteng, Irjend Pol DR. Agus Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Polda Sulteng beserta jajaran menyambut gembira dan antusias atas penyelenggaraan acara ikrar yang penuh makna serta membawa misi mulia secara khusus. Mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggginya kepada segenap pengurus yayasan Amanatul Ummah Kab. Poso khususnya kepada Ustadz Hadnan Arsal yang telah memprakarsai penyelenggaraan acara ini bersama Polda Sulteng kita semua tentunya berharap kiranya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesetiaan bangsa terhadap Pancasila, UUD 1945 NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka memelihara, serta menjaga, keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.

Eks Simpatisan jamaah Islamiyah Kab. Poso dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati kembali kepangkuan ibu pertiwi serta berikrar setia kepada NKRI, sehingga langkah ini adalah bukti nyata dari semangat persatuan dan cinta tanah air yang terus menyala dalam diri semua saudara-saudara simpatisan jamaah Islamiyah Kab. Poso.

Keputusan saudara-saudara untuk kembali kepangkuan ibu pertiwi dan berikrar setia kepada NKRI merupakan langkah yang sangat mulia dan berani, dimana langkah menunjukkan komitmen saudara-saudara untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih damai, aman dan sejahtera serta mengakui dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia yaitu nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta menjaga kerukunan dan kedamaian ditengah masyarakat yang majemuk.d. Moment ikrar ini terasa lebih bermakna, karena dilaksanakan menjelang hari Bhayangkara ke 78 tahun 2024, hal ini dapat dimaknai bersama akan adanya kedekatan dan kepercayaan saudara- saudara yang berikrar kepada Institusi Polri dengan mengucapkan ikrar setia kepada NKRI. Saudara-saudara telah menegaskan bahwa semua adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia yang memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara maupun bersama-sama menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pengucapan ikrar setia kepada NKRI dianggap penting sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar negara.

Selaku pimpinan Polda Sulawesi tengah, Irjend Pol DR. Agus Nugroho bersama segenap masyarakat menyambut para eks simpatisan jamaah islamiah, dengan tangan terbuka dan hati yang lapang, Polda Sulteng akan selalu berupaya mendukung rekan-rekan untuk dapat menjalani kehidupan baru dengan semangat baru demi kemajuan dan kesejahteraan bersama sehingga langkah ini menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berupaya menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Dandim 1307/Poso, Letkol Inf Hasroel Tamin, S.H.,M.Hub.Int. memberikan apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan para eks napiter dalam kegiatan pengucapan ikrar tersebut. Kehadiran mereka merupakan bukti nyata komitmen untuk kembali menjadi bagian yang aktif dalam masyarakat yang damai dan berdampingan dalam bingkai NKRI.

Dandim 1307/Poso menyatakan bahwa partisipasi para eks napiter dalam kegiatan ini adalah langkah yang berarti dalam proses rekonsiliasi dan pembangunan keamanan di Kabupaten Poso.

Kegiatan Ikrar Setia Kepada NKRI di akhiri dengan Penyerahan Bansos dari Kapolda Sulteng kepada Peserta Ikrar dan Pengurus Yayasan Wakaf Amanatul Ummah.

(Ihwan)