Petugas Tingkatkan Kewaspadaan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu (28/03/2021). Pihak kepolisian Ditsamapta Polda Jatim melakukan patroli skala besar dengan mendatangi gereja-gereja yang ada di Surabaya. (30/03/2021).

Dalam penjagaan keamanan ini pihak kepolisian Ditsamapta Polda Jatim mengerahkan puluhan personilnya untuk menjaga Gereja- gereja yang ada di Surabaya, termasuk Gereja Katedral Hati Kudus Yesus yang berada di Jalan Polisi Istimewa.

Untuk menjaga rasa aman dan tentram di lingkungan Gereja pihak kepolisian bersama pengurus gereja setempat terus meningkatkan kerja sama pengamanan dan kewaspadaan seperti sebelumnya yang dilakukan.

Gereja Katedral Hati Kudus Yesus adalah sebuah gereja Katolik Roma yang berada di Kota Surabaya, Gereja ini didirikan hampir 100 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal  21 Juli 1921. Sebagai Gereja Katedral Keuskupan Surabaya, gereja ini menjadi pusat aktivitas keuskupan.

Didalam keuskupan ada beberapa Pastor yang tinggal di lingkungan keuskupan tersebut termasuk Pastur Romo Tarsi yang berasal dari Maumere Flores. 

“Dalam keuskupan ini ada 17 penghuni asrama di lingkungan Gereja tersebut yamg terdiri dari 11 Pastur termasuk Pastur Romo Tarsi sendiri dan 6 wakilnya” ujar Romo Tarsi pada waktu siraturahmi lintas agama pasca terjadinya peristiwa Bom bunuh diri di Makasar  kepada awak media lintasjatimnews.com.

Romo Tarsi berpesan semoga dalam peristiwa musibah Bom bunuh diri yang terjadi di Makasar tidak terulang lagi di seluruh wilayah Indonesia dan berharap untuk menjalin kerukunan umat beragama agar di negara tercinta ini dapat menjalani hidup rukun, tentram dan aman dalam menjalani kelangsungan kehidupan. (najib).