MAMUJU (lintasjatimnews.com) – 14 Januari 2021 gempa berkekuatan 5,4 dan 6,2 SR telah mengguncang mamuju, majene dan wilayah sekitar di Provinsi Sulawesi Barat dengan berbagai dampak kerusakan dan juga korban jiwa. Rumah sakit dan kantor Gubernur Sulawesi Barat luluh lantak sementara ribuan rumah warga rusak. Proses evakuasi warga yang tertimbun reruntuhan gedung Rumah Sakit Mitra Mamuju berlangsung ditemukan 5 korban meninggal dunia. petugas mengerahkan alat-alat berat untuk mempercepat evakuasi. Basarnas menyampaikan data terbaru korban gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menewaskan 105 korban yakni sebanyak 95 orang di Kabupaten Mamuju dan 10 orang di Kabupaten Majene, Sementara, jumlah korban luka-luka akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene sebanyak 6.489 jiwa. Kemudian 92.075 jiwa terdampak dan terpaksa mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Sebagai lembaga kemanusiaan yang berkhidmat pada pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan masyarakat yang memutuhkan, Dompet Dhuafa melalui Disaster Manajemen Center (DMC) Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa hadir sejak hari kedua gempa hingga saat ini berkoordinasi dengan BNPB, pusat krisis kesehatan kemenkes, BPBD, Dinas kesehatan dan pihak terkait lain bekerjasama dalam berbagai aksi respon kemanusiaan, dengan membuka pos Dompet Dhuafa di wilayah mamuju dan majene dengan program evakuasi korban bencana, layanan pos medis termasuk mengirimkan dokter spesialis bedah, membuka layanan dapur umum dan dapur keliling, bantuan bahan pangan dan sembako, layanan psikososial, pembangunan MCK di 10 titik, musholla darurat 2 titik, sumur bor 7 titik, shelter/rumah darurat 40 unit dengan penerima manfaat sebanyak 2500 KK dan lebih dari 10.000 jiwa yang terdampak bencana gempa di wilayah Mamuju dan majene Sulawesi barat.
“Yang terbaru adalah penyediaan sarana prasarana kebutuhan RS Lapangan. Rumah sakit dan puskesmas adalah salah satu fasilitas layanan kesehatan yang diharapkan tetap berfungsi ditengah situasi dan dampak gempa yang terjadi. Sejalan dengan proses pemulihan yang masih memerlukan persiapan dan waktu, pemenuhan sarana RS lapangan yang menjadi RS Darurat dapat difungsikan sementara dan tetap berjalan melayani masyarakat,” ujar dr.Yeni Purnamasari, MKM selaku GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa di sela-sela peresmian Rumah Sakit Lapangan pada Senin (29/03).
Upaya ini dapat terwujud atas dukungan dan donasi kemanusiaan masyarakat Indonesia melalui kitabisa dan Dompet Dhuafa dan disalurkan di 5 titik yaitu RS Kabupaten Mamuju, RS Mitra Manakara, Puskesmas Rangas, Puskesmas Botteng, Puskesmas Tapalang dengan kelengkapan sesuai kebutuhan, yaitu meliputi kelengkapan kamar operasi, layanan kesehatan ibu dan ruang bersalin, pemenuhan obat-obatan dan alat pelindung diri serta hygiene kit untuk petugas kesehatan.
“RS lapangan adalah wujud kepedulian masyarakat Indonesia dan kolaborasi yang baik berbagai pihak dalam gerakan kebaikan mewujudkan layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua yang membutuhkan. Terlebih masa pemulihan bencana ini terjadi ditengah pandemi Covid-19 dengan berbagai upaya pemerintah memutus mata rantai penularan, keberadaannya diharapkan dapat juga membantu masyarakat dan tenaga kesehatan untuk terus menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitarnya,” tambah dr.Yeni Purnamasari, MKM.
Acara serah terima donasi kemanusiaan dan peresmian RS lapangan untuk masyarakat Sulawesi Barat ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Mamuju Sulawesi Barat, Koordinator Satgas Pemulihan Pasca Gempa sekaligus Kepala Bapeda mamuju, Dinas kesehatan Provinsi Sulbar, Dinas Kesehatan Kabupaten mamuju, Kepala RS dan puskesmas, tokoh masyarakat dan Tokoh agama wilayah Mamuju dan Sulawesi Barat.
Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud, menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah membantu masyarakat dan pemerintah Kabupaten Mamuju pasca bencana, “Kami sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah memberikan donasi kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju, kita berharap ini menjadi amal ibadah dan insyaallah bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami di Kabupaten Mamuju.”
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam Pelayanan, Pembelaan dan Pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.(Fatzry)