Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Diskop Jatim di acara RAT Kop. SIM

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com- Dinas Koperasi Jawa Timur Kabid Kelembagaan dan Pengawasan, Nanang Abu Hamid, A.P, M.Si, menghadiri acara Silaturahmi Bisnis dan RAT tahun 2023 Koperasi Produsen Serambi Indonesia Madani, Kamis 9/5/2024, di BG Junction Surabaya Gedung Multifungsi L9.

Dengan di dampingi oleh Kresna, Nanang Abu Hamid datang memenuhi undangan Koperasi Produsen Serambi Indonesia Madani dan menyampaikan sambutan untuk pembinaan dan memberikan support dan saran guna perkembangan koperasi produsen serambi Indonesia Madani kedepan.

“Kami atas nama pribadi dan dinas koperasi Jatim mengucapkan selamat idul Fitri 1445 hijriah, Taqobbalallahu Minna Waminkum, Taqobbal Yaa Kariim, mohon maaf lahir dan batin” ucapannya mengawali kata sambutannya.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada koperasi produsen serambi Indonesia Madani, usianya sangat muda tetapi Alhamdulillah sudah disiplin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan” apresinya Nanang.

Nanang menerangkan, “Berdasarkan UU 25 tahun 1992 pasal 26, maupun berdasarkan peraturan menteri koperasi no 19 tahun 2015, pelaksanaan rapat anggota tahunan itu di laksanakan minimal sekali dalam setahun, dan di laksanakan selambat-lambatnya 6 bulan setelah tutup buku, Ini masih bulan ke lima insya Alloh masih dikatakan tepat waktu”

“Kami menanggapi yang di sampaikan oleh ketua koperasi produsen serambi Indonesia Madani, Koperasi ini primer nasional atau lintas provinsi jadi binaannya adalah tingkat nasional, untuk Diskop Jatim karena keberadaan koperasi ini ada di Jawa Timur tentunya tetap membersamai, karena kita ibaratnya satu rumah satu tubuh misalkan ada yang sakit kita juga merasakan sakit, dan jika ada yang sehat kitapun juga akan senang, menjadi bagian tersebut kamipun merasa berterimakasih untuk menemani bapak ibu sekalian” katanya penuh kehangatan.

“Di Jawa Timur ini koperasi ada 21.876 koperasi, baik itu yang jadi kewenangannya kabupaten/kota, binaan provinsi dan juga nasional yang berlokasi di Jawa Timur, sedangkan binaannya provinsi ada 976 koperasi” papar Nanang.

“Maka kami sampaikan terkait rapat anggota tahunan ini dari 21.000 tadi, ternyata yang melaksanakan RAT hingga saat ini baru 52%, artinya yang jadi binaan provinsi itu baru 55%, hampir 500 koperasi”

“Menjadi pertanyaan kita bersama, kemana yang lainnya?” Katanya dengan gaya nada tanya.

“Harapan kita tentunya adalah mereka sedang menyiapkan sebelum tenggang waktunya habis untuk melaksanakan RAT, mereka jika ada yang keadaannya kurang sehat maka sedang menyehatkan koperasi nya, dan kita tidak berharap mereka sedang kolaps, atau mati suri, bahkan mengajukan untuk di bubarkan, harapan kita semua nya berproses”.

“Mengapa kita menjadikan rapat tahunan ini menjadi indikator? Karena dari situ kita bisa melihat kondisi dari koperasi, maka dilakukan pembenahan atau perbaikan kenapa dan bagaimana itu menjadi tolak ukurnya” ujarnya

“Dari awal ketika kami mendapat undangan dan menerima info unit usaha koperasi produsen serambi Indonesia Madani kami sangat tertarik, koperasi dengan pola seperti ini masih minim, peluang-peluang untuk pengembangannya sangat luas, karena kompetitornya masih sedikit”

Nanang mempunyai harapan bahwa semua koperasi menjadi koperasi modern, “ada 3 hal yaitu kelembagaannya digitalisasi karena digitalisasi menjadi suatu keharusan, bagaimana bisa menjalin kemitraan hulu hilir bisa berjalan, kelebihan orang kita bisa berproduksi tetapi tidak bisa memasarkan di sinilah pentingnya berkolaborasi atau bermitra untuk mengambil peluang-peluang yang ada”

Sambungnya “point’ penting dari RAT adalah bagaimana menyusun sebuah protektus bisnis koperasi ini mau dibawa kemana, bekerjasama dengan siapa dan lain sebagainya, dan kami yakin itu sudah di laksanakan oleh koperasi produsen serambi Indonesia Madani”.

“Pentingnya dari RAT disini bagaimana koperasi ini milik bersama, bukan hanya milik pengurus dan pengawas, tetapi anggota di tuntut juga memiliki peran yang sama, keberadaan RAT ini diharapkan anggota juga bisa memberikan sumbangan pemikiran dan saran yang membangun”

“Yang kedua adalah ada pilar usaha, model bisnisnya sdh berbasis digitalisasi dan memetakan potensi pasarnya, melihat gambaran dari bisnis koperasi ini insya Alloh gambaran masa depan cerah”

“Dari kinerja yang sudah di catat oleh koperasi, bahwa untuk anggota naik 100%, untuk asetnya juga naik 226,11%, SHU naik 14,35%, maka dari sisi kinerja koperasi produsen serambi Indonesia Madani ini secara umum dinyatakan cukup baik, harapannya tentu kinerjanya akan semakin ditingkatkan dan tidak puas dengan kondisi saat ini” Support Nanang.

“Perencanaan-perencanan semakin di kuatkan termasuk juga jika sudah siap bisa dilakukan pemeriksaan koperasi ataupun dampingan-dampingan yang lain terkait dengan kinerja koperasi yang baik dan benar, kami akan berbesar hati membersamai temen-temen koperasi”, kata Kabid Kelembagaan dan Pengawas Dinas Koperasi Jawa Timur ini.

Reporter : Heni