Bonek Batal Turun Jalan Setelah Ada Kejelasan Home Base Persebaya

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Akhirnya kabar yang ditunggu-tunggu oleh semua pendukung Persebaya tentang home base dan tempat latihan tim green force menemui titik terang setelah adanya audensi yang difasilitasi oleh Polrestabes Surabaya,perwakilan Pemkot,Bonek dan manajemen Persebaya Yang berlangsung di balai kota Surabaya.Rabu (24/04/2021).

Pertemuan ini dilakukan untuk menyelesaikan polemik yang selama ini terjadi antara Pemkot selaku pemilik dan pengelola stadion GBT dan stadion G10N dan manajemen Persebaya tentang izin dan sewa penggunaan kedua lapangan tersebut.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh walikota Surabaya Erie cahyadi,yang mana dalam pertemuan tersebut menghasilkan tujuh keputusan yang pertama persebaya dapat menggunakan GBT untuk pertandingan sementara G10N dan tiga lapangan madya di kompleks GBT untuk latihan.

Pemakaian lapangan tersebut dapat Dilakukan setelah perbaikan selesai pada Juni 2021,yang kedua Sewa lapangan berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ketiga Persebaya sebagi tim asal Surabaya mendapatkan prioritas utama dalam penggunaan stadion GBT,tiga lapangan madya dan G10N yang keempat Bahwa tiap dua bulan sekali akan ada pertemuan antara walikota Surabaya, Polrestabes Surabaya,presiden Persebaya dan bonek.

Yang kelima Persebaya wajib memprioritaskan pemain asli Surabaya Dalam rekrutmen pemain sesuai skill dan kemampuan yang diharapkan Persebaya,yang ke enam Persebaya harus bisa mencetak Pemain asli Surabaya yang ke tujuh pihak Persebaya wajib mengganti kerusakan stadion apabila terjadi kerusakan dalam jangka waktu yang tertuang dalam kontrak.

Dengan adanya tujuh poin yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut,kini tim Persebaya tidak perlu lagi bingung ketika akan berlatih dan bertanding karena sekarang Persebaya sudah di izinkan untuk menggunakan stadion GBT untuk bertanding dan stadion G10N untuk berlatih, dikarenakan selama ini Persebaya ketika berlatih sering berpindah-pindah kadang dilapangan Polda Jatim, lapangan SIER, dan yang paling sering di lapangan Jenggolo dan stadion gelora delta Sidoarjo, sungguh ironi sekali jika tim asal Surabaya tidak bisa berlatih di rumahnya sendiri.(Hamzah Fansuri)