Berikut Sikap Protes Dari Advokat Single Fighter Terkait Berlangsungnya Hajatan Di Masa Pandemi Covid-19

Listen to this article

SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Sebelumnya, ramai di sorot oleh beberapa Media, Advokat, hingga Aktivis soal hajatan pernikahan Putranya yang di laksanakan oleh ketua Badan Anggran ( Banggar ) DPR RI pusat Said Abdullah, pada tanggal 14 Maret 2021 di kabupaten sumenep, madura, jawa timur. yang masih ber satatus zonah kuning Covid-19 di daerah tersebut, (15/3/2021).

Namun demikian, berdasarkan surat tamu undangan yang beredar, terdapat beberapa poin yang tertulis di surat undangan tersebut tentang harus tetap mematuhi protokol kesehatan ( Prokes ) di masa pandemi Covid-19 bagi tamu undangan tersebut.

Di lansir dari akun Facebook seorang Adovat Single Fighter di kabupaten sumenep, ( Ach Supiyadi SH,MH ). Acara hajatan pernikahan tersebut mendapat pernyataan sikap darinya yang jelas, berikut pernyataan sikap yang dirilis :

Sahabat-sahabat…!

Menyikapi isu hajatan Bapak Said Abdullah, Minggu, 14 Maret 2021, dimana sehari sebelumnya, Sabtu, 13 Maret 2021 saya melakukan sikap protes melalui selebaran dan penjelasan aspirasi kepada aparat keamanan dibeberapa pos-pos pengamanan di kota Sumenep, hal itu semata-mata adalah ingin memberikan edukasi keadilan kepada masyarakat umum.

Namun apabila terhadap sikap saya yang bertujuan memberikan edukasi keadilan ini muncul tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak, maka bagi saya itu adalah hal yang wajar, tentu sebagai praktisi hukum saya akan tanggapi semuanya secara baik dan benar.

Sikap saya ini insyaAllah semata-mata murni demi masyarakat, agar dari sisi keadilan tidak ada ketimpangan, semua masyarakat memiliki hak yang sama, sehingga melalui hajatan Bapak Said Abdullah semoga menjadi pintu masuk dibolehkannya masyarakat untuk melakukan hajatan, pengajian, hiburan, mantenan, perlombaan dan lain sebagainya.

Perlu saya klarifikasi, bahwa dalam sikap saya ini tidak ada unsur politik, karena saya sendiri bukan anggota partai politik ataupun memiliki kepentingan politik, tetapi ini murni pembelaan keadilan terhadap masyarakat umum.

Secara pribadi saya juga tidak memiliki persoalan apapun dengan Bapak Said Abdullah, justru saya adalah pendukung tulennya, saat pileg kemarin saya mencoblos beliau (Bapak Said Abdullah), saksi hidupnya masih ada, serta Alhamdulillah masih saya dokumentasikan, termasuk di Pilbup tahun kemarin, saya juga pendukung tulen utama M.1.

Tapi dalam soal keadilan saya memberikan warna, bahwa tidak selamanya pendukung itu harus terus menerus dipihaknya, bila memang perlu kita lakukan koreksi kenapa tidak, itulah yang saya lakukan sebagai bentuk kontrol dan koreksi kepada aparat penegak hukum di Sumenep terkait dengan hajatan Bapak Said Abdullah. (Hasan B)