Giliran Para Nelayan Tradisional Masalembu Luruk Kantor Polsek Soal Cantrang

Listen to this article

SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Lagi, kini kantor kepolisian sektor masalembu di luruk oleh para nelayan tradisional pulau kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, (10/3/2021).

Sebelum para nelayan tradisional pulau masalembu meluruk kantor Polsek Masalembu dan ingin menemui seorang Kapolsek, para nelayan masalembu melakukan rapat bersama di kantor pendopo kecamatan masalembu, dalam rangka menyikapi hasil aksi Pawai Laut yang di gelar para nelayan beberapa waktu yang lalu. 

Namun, para nelayan kesal dan kecewa, sebab di antaranya dari pihak kepolisian ( Kapolsek ) masalembu lagi – lagi tidak hadir dalam acara musyawarah bersama yang di gelar oleh para nelayan tradisional untuk menyikapi persoalan cantrang yang tak kunjung tuntas di pulau kecamatan masalembu tersebut.

” Kita mendatangi kantor Polsek untuk menemui Kapolsek, dalam rangka mengklarivikasi terkait tidak hadirnya pada waktu musyawarah nelayan membahas soal cantrang, padahal dia sudah di undang, yang datang hanya dari koramil saja ‘, tutur salah satu peserta aksi, (10/3/2021).

Berdasarkan pantauan lintasjatimnews.com di lokasi, ketika para nelayan tradisional kecamatan masalembu meluruk kantor polsek masalembu, para nelayan tidak menemui seorang pihak kepolisian sektor masalembu tersebut, termasuk seorang Kapolsek yang menjadi orang pertama yang ingin di temui oleh para Nelayan Masalembu. 

Sementara itu, salah satu aktivis asal kepulauan Masalembu Hariady Isbar menuturkan. Seorang pejabat Publik tidak boleh menutup diri kepada publik, tidak terkecuali Kapolsek Masalembu, pungkasnya.

Hariady Isbar menjelaskan. Jika pejabat publik dan institusinya tertutup dan menolak untuk bertemu dengan masyarakat, apalagi sampai kabur ketika di minta klarifikasi, ini musibah bagi masyarakat masalembu. Pejabat publik harus siap kapan saja jika di butuhkan dengan masyarakat, tegasnya. (Hasan Basri)