TRENGGALEK lintasjatimnews – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengawal program strategis pemerintah pusat terus diwujudkan hingga ke pelosok desa. Di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, TNI melalui satuan kewilayahan tidak hanya berperan sebagai aparat teritorial, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan desa yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Hal itu terlihat dari sinergi Koramil 0806-13/Dongko dengan Pemerintah Desa Salamwates dan warga setempat dalam kegiatan kerja bakti penyiapan lahan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Rabu (31/12/2025). Pembangunan KDMP ini memanfaatkan bekas Gedung Sekolah SMP PGRI di Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, sebagai bentuk optimalisasi aset desa untuk kepentingan ekonomi masyarakat.
Sejak pagi hari, suasana gotong royong tampak kental. Prajurit TNI, perangkat desa, dan warga bahu-membahu membersihkan area dan menata lingkungan sekitar bangunan eks sekolah tersebut. Kehadiran TNI di tengah masyarakat dinilai mampu mempercepat proses persiapan sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan kepercayaan publik terhadap program pembangunan desa.
Pembangunan gerai Koperasi Desa Merah Putih ini juga menampilkan wajah pembangunan yang kondusif dan tanpa gejolak. Meski memanfaatkan bangunan eks sekolah, seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaan berjalan tertib dan transparan. Setiap keputusan diambil melalui mekanisme musyawarah, bukan secara sepihak.
Danramil 0806-13/Dongko, Letda Inf Anom Jatmiko, menegaskan bahwa TNI berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam pembangunan KDMP. Seluruh tahapan telah dibahas melalui forum resmi yang melibatkan semua pemangku kepentingan desa.

“Kami membahasnya melalui musyawarah desa dan mengambil keputusan bersama. Kami juga menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait, dan semuanya sudah clear,” ujar Letda Anom.
Ia menambahkan, sinergi TNI dengan pemerintah desa merupakan wujud nyata dukungan terhadap kebijakan nasional Presiden RI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Salamwates, Suparno, menegaskan bahwa secara administratif lahan bekas Gedung SMP PGRI tersebut merupakan aset milik Pemerintah Desa Salamwates. Dengan status tersebut, pemerintah desa memiliki kewenangan untuk memanfaatkannya bagi kepentingan masyarakat, sepanjang melalui mekanisme yang sah.
“Pemanfaatan aset desa ini sudah melalui musyawarah desa. Semua unsur terlibat dan sepakat bahwa pembangunan KDMP adalah untuk kepentingan bersama,” tegas Suparno. Ia juga memastikan bahwa pemerintah desa berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pembangunan.
Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu membuka akses permodalan, distribusi, dan pemasaran produk lokal desa. Selain itu, koperasi ini menjadi instrumen strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi desa, sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam membangun Indonesia dari pinggiran.
Sinergitas antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam pembangunan KDMP di Desa Salamwates menjadi contoh konkret pembangunan desa yang partisipatif dan berkelanjutan. Dari kerja bakti hingga pengambilan kebijakan, pembangunan desa kini tumbuh melalui kolaborasi yang solid demi kesejahteraan rakyat.
Reporter: feri








