171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra

Listen to this article

TAMIANG lintasjatimnews – Badan Penanggulangan Bencana Nasional telah merilis sebanyak 171.379 unit rumah rusak bahkan hancur dalam kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerpa wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Oleh karena itu Dompet Dhuafa menargetkan pembangunan 1.000 Rumah Sementara (Rumtara) untuk penyintas bencana di Sumatera paska kejadian lebihi dari 35 hari ini. Pembangunan 1.000 Rumah Sementara akan berlangsung secara bertahap dan akan dibangun tersebar di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Dompet Dhuafa menargetkan di bulan Januari ini bisa merampungkan sebanyak 200 unit meliputi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Sebagai langkah pemulihan (recovery) pada Rabu (31/12/2025), Dompet Dhuafa meresmikan lima unit RUMTARA pertamanya di Tamiang Kota, Kabupaten Aceh Tamiang. Setelah ini, pembangunan bertahap akan segera menyusul ke wilayah Pidie Jaya, dan titik-titik lainnya di Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Rumtara tersebut akan berdiri di lahan bekas rumah masing-masing penerima manfaat dengan ukuran bangunan 4,8 x 4,8 meter. Pembangunan akan dilakukan terutama bagi para penyintas bencana yang sudah lebih dari sebulan tinggal di pengungsian.

Pada agenda serah terima RUMTARA (Rumah Sementara) dihadiri Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, SE.I., memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Dompet Dhuafa yang sudah membantu masyarakat Aceh Tamiang sejak dari Awal Banjir melanda Aceh Tamiang dan hari ini memberikan Rumah Sementara.

” Sejalan dengan apa yang sedang disiapkan oleh pemerintah Aceh Tamiang yang menargetkan untuk sesegera mungkin memindahkan para penyintas dari tenda pengungsian ke hunian sementara, pastinya Rumah sementara yang diberikan oleh Dompet Dhuafa ini sangat membantu masyarakat yang kehilangan Rumah akibat banjir yang terjadi,” ujar Ismail.

Ismail menambahkan, “pemerintah juga akan menyiapkan lahan untuk nantinya bisa dibangun Rumah sementara yang lebih banyak pastinya”.

“Alhamdulillah Dompet Dhuafa hari ini telah merampungkan beberapa unit hunian sementara yang kami beri nama RUMTARA (Rumah Sementara) yang kami targetkan bisa tercapai sebanyak 1.000 unit dalam satu tahun kedepan. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, mitra-mitra kebaikan dan donatur untuk dapat mendukung terwujudnya target pembangunan 1.000 unit RUMTARA ini. Dan hari ini, Rabu (31/12/2025), kita sekaligus resmikan berjalannya program 1.000 RUMTARA Untuk Sumatera,” sebut Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, dalam keterangannya.

Diharapkan RUMTARA ini menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi penyintas yang bersiap menata kembali hidup penyintas, terutama memasuki fase pemulihan (recovery).

“Melalui RUMTARA, Dompet Dhuafa ingin menghadirkan lebih dari sekadar bangunan fisik. Kami ingin menghadirkan harapan, bahwa setelah bencana, masih ada masa depan yang bisa diperjuangkan. Dan untuk calon penerima manfaat, kita prioritaskan kepada lansia yang rumahnya hancur tak bisa dipakai kembali, janda maupun yatim, termasuk ustaz/guru honorer,” jelas Ahmad.

RUMTARA adalah salah satu program pemulihan Dompet Dhuafa dalam penanagan bencana di Sumatra, selain itu Dompet Dhuafa juga merencanakan set up fasilitas pendukung area RUMTARA (Sumur/Air, Listrik, Taman Bermain, Mushola, dll). Di bidang Kesehatan juga direncanakan reaktivasi klinik/faskes, Pos Medis, Pos Gizi, Layanan Difable, di bidang Pendidikan akan dilakukan Sekolah Ceria, Bantuan Dukungan Pendidikan / School Kit, Sekolah Darurat, Renovasi Sekolah, Komunitas Pendidikan Pembelajaran Darurat. Pemulihan Ekonomi juga akan dilakukan dengan melakukan perbaikan sektor usaha, Cash for work, Modal Usaha (Mufakat). Selain itu DD juga terus menyiapkan kebutuhan air bersih dengan mobil tanki air, mushola darurat, renovasi masjid dan layanan servis motor gratis.

Laporan Aksi Tim Respon Disaster Management Center Dompet Dhuafa

Sebelumnya Dompet Dhuafa telah melakukan respon darurat dari hari pertama bencana terjadi, hingga hari ini. Sejak bencana terjadi di akhir November 2025, Dompet Dhuafa sudah berada di lokasi, melakukan pertolongan terhadap penyintas, serta pencarian korban yang terdampak. Dompet Dhuafa juga menggulirkan program bantuan dengan beragam cara untuk mencapai lokasi, baik melalui darat, laut hingga udara. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan via udara, dengan membawa tiga ton bantuan menyasar wilayah terpencil di Takengon, Aceh Tengah, dengan bantuan mitra dari MK Skin, Dricha, dan Melanin hero yang membiayai pesawat untuk mengirimkan bantuan. Selain itu, Dompet Dhuafa bersama Food Station menggulirkan bantuan 60 ton untuk disalurkan melalui jalur laut menuju Belawan, Medan, yang nantinya akan didistribusikan ke titik pengungsian baik di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Tidak hanya itu Dompet Dhuafa juga mengirimkan 75 ton ke Aceh melalui jalur darat dari donasi cabang-cabang Dompet Dhuafa melalui jalur lintas Provinsi Riau.

Seluruh ragam program Dompet Dhuafa gulirkan tidak terlepas dari kolaboraksi mitra kebaikan, baik corporate, brand, komunitas, personal hingga organisasi lainnya. Sejumlah tokoh hingga influencer juga ikut ambil bagian Untuk Sumatera. Seperti Ria Ricis, Chiki Fawzi, Benu Boeloe, Marcella Zalianti dan lainnya. Juga keterlibatan dari brand, seperti MAKUKU, Paragon, Purela, dan puluhan brand lainnya. Sementara para komunitas seperti Parfi 56, MBloc, YouthRanger, Ngamen Untuk Sumatra bersama NdarBoy Genk hingga Is Pusakata, Panji Sakti, Hadad Alwi, dan kolaborator lainnya ikut ambil bagian.

Dari respon yang bergulir, per 30 Desember 2025, Dompet Dhuafa telah menyampaikan amanah donatur dan menjangkau 117.386 penerima manfaat di tiga Provinsi. Melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sudah evakuasi korban sebanyak 226 jiwa. Menyiapkan makanan siap saji untuk 11.765 jiwa, Layanan dapur umum menyasar 54.608 jiwa, pos hangat untuk 13.570 jiwa, sebanyak 1.236 aksi bersih, 550 layanan dapur keliling. Membuka layanan pos wifi untuk 2.184 jiwa, menyiapkan paket sembako untuk 5.814 jiwa, pendistribusian air bersih untuk 4.790 jiwa, pendistribusian non logistik sebanyak 1.928 jiwa, menyiapkan 49 taman ceria. Selain itu, di program Kesehatan, membuat 24 layanan.

refleksi, layanan 501 kesehatan produksi, layanan psychological first aid untuk 1.079 jiwa, layanan kesehatan keliling 4.378 jiwa, pendistribusian kebutuhan bayi, ibu dan lansia sebanyak 1.899 jiwa, corner gizi untuk 2.162 jiwa, dan layanan ambulans. Tak hanya itu, juga mendirikan layanan gerai cuci dengan 901 jiwa, pendistribusian pangan mencapai 7.208 jiwa, paket hiygiene kit 2.020 jiwa, lalu paket school kit 171 jiwa, paket kitchen kit untuk 66 jiwa, paket family kit untuk 30 jiwa dan paket muslim kit untuk 225 jiwa.

Reporter: ahmadh