TNI dan Forkompimda Pacitan Ikuti During Virtual Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Oleh Kemendagri RI

Listen to this article

PACITAN lintasjatimnews – Dalam rangka mendukung pemerintah mengendalikan angka inflasi di seluruh Indonesia, Pemda Pacitan turut menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) dipimpin Wamendagri RI melalui virtual, bertempat di Ruang Rapat Bupati Pacitan, Kec./Kab. Pacitan, Senin (15/12/2025).

Kegiatan yang di hadiri oleh Forkopimda Pacitan tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Pacitan Drs. Heru Wiwoho, yang ikuti oleh 21 orang dari perwakilan pejabat Forkopimda Pacitan, perwakilan TNI dari Kodim 0801/Pacitan dan juga Polri dari Polres Pacitan.

Diawali dengan pembukaan oleh Wamendagri RI yang intinya daerah tingkat provinsi dan kab/kota yang Tingkat inflasinya masih tinggi untuk lebih berupaya untuk menurunkan tingkat inflasi di daerahnya masing – masing.

“Masing – masing pemerintah daerah diharapkan agar konsisten menjaga tingkat inflasi di wilayahnya,”kata Wamendagri dalam arahannya melalui virtual.

Dilanjutkan dengan pemaparan dari Sdr. Edi Priyono selaku Kantor Staf Kepresidenan RI, Pemaparan Sekjen Bulog Hidayat tentang stok dan penjualan beras PSHP aman dan banyak yg mengarah ke Papua.

Sementara itu pemaparan Satgas pangan polri Brigjen Pol Supriyadi tentang pendampingan pupuk dan tanam jagung serta ikut giat GPM serta memantau perkembangan harga terkait Nataru.

Terakhir ditutup dengan pemaparan Dari TNI Brigjen TNI Tornado tentang upaya ketahanan Pangan, LTT, perkebunan gula,kelapa sawit, Swasembada pangan dan pembentukan Yon TP (Teritorial Pembangunan) serta membantu pengamanan Nataru.

Kegiatan rapat koordinasi pengendalian Inflasi Daerah secara daring oleh Kemendagri RI telah selesai pada pukul 11.30 Wib dan selama kegiatan berjalan dengan Aman terkendali dan kondusif.

Dengan di adakan Rapat pengendalian Inflasi tersebut dapat di simpulkan kondisi saat ini wilayah Pacitan yang inflasi dan harga masih tinggi berupa cabe rawit dan bawang merah.

Reporter: krisna