LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka memperkuat semangat belajar dan menjaga idealisme generasi muda, Dosen STIT Muhammadiyah Paciran Lamongan, Maftuhah, M.Pd., menyampaikan pesan motivatif berjudul “Ketika Mimpi Menyalakan Jalan : Sepatah Motivasi untuk Mahasiswa yang Tak Boleh Padam,” Jumat (12/12/2025)
Pesan tersebut ditujukan untuk mahasiswa yang tengah bergulat dengan tantangan akademik maupun pergulatan batin dalam menjalani kehidupan kampus.
Dalam pernyataannya, Maftuhah menekankan bahwa masa muda bukan sekadar fase mencari ilmu, tetapi juga perjalanan menempa diri dan merawat mimpi.
“Di usia muda, mahasiswa sering berdiri di persimpangan antara idealisme yang membara dan kenyataan yang kadang tak bersahabat. Namun justru di titik inilah kedewasaan bermula,” ungkap Wakil Ketua STIT Muhammadiyah ini
Menurutnya, peran mahasiswa tidak hanya sebatas menerima ilmu, tetapi juga mempersiapkan masa depan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
“Ilmu itu lentera, tetapi keinginan untuk terus belajar adalah kobaran apinya,” tegas Kandidat doktor di UMM
Ia juga menyinggung tentang rasa lelah yang kerap dirasakan mahasiswa, terutama ketika tugas menumpuk atau tekanan akademik terasa berat. Namun, ia mengingatkan bahwa kelelahan bukan alasan untuk menyerah.
“Mahasiswa boleh merasa lelah, tetapi tidak boleh menyerah. Bahkan matahari pun butuh malam untuk beristirahat sebelum kembali bersinar,” katanya memberi analogi.
Maftuhah mengajak mahasiswa untuk percaya pada kemampuan diri, menjaga suara hati, dan tidak mudah goyah oleh keraguan lingkungan sekitar.
“Jangan biarkan kebisingan luar memadamkan suara kecil dalam dirimu yang berkata: ‘Aku bisa.’ Setiap keberhasilan besar selalu dimulai dari keyakinan sederhana bahwa diri ini punya potensi,” tutur ibu dari Aksa Pramudya Aidy
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa masa depan sebuah bangsa sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya.
“Mahasiswa bukan hanya pembelajar; mereka adalah pemilik masa depan. Di tangan merekalah perubahan dititipkan,” ujar suami Suaidi MPd ini
Di akhir pesannya, Maftuhah memberikan dorongan moral agar mahasiswa terus berjuang hingga akhir.
“Bangunlah setiap pagi dengan doa, berjalanlah dengan niat, dan pulanglah dengan syukur. Mahasiswa yang berhasil bukan yang paling pintar, tetapi yang paling tekun menjaga mimpinya tetap hidup,” pungkas ibu satu putra ini
Pesan ini diharapkan dapat menjadi suntikan semangat bagi mahasiswa, terutama di tengah tantangan era modern yang menuntut ketahanan mental, intelektual, dan spiritual.
Reporter Fathurrahim Syuhadi








