LAMONGAN lintasjatimnews – Puncak kegiatan Diklat Pembelajaran Mendalam Tahap II berlangsung meriah melalui gelaran Showcase dan Talkshow berlangsung di Gedung Olahraga Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Ahad (07/12/2025).
Acara ini menjadi ajang berbagi praktik baik dari para kepala sekolah dan guru peserta pelatihan yang telah mengikuti program sejak akhir Agustus lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBGTK Jawa Timur, Dr. Abu Khair, M.Pd., serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Drs. H. Shodikin, M.Pd. Turut hadir pula para fasilitator, kepala sekolah, dan guru dari SD, SMP, SLB, hingga PKBM se-Kabupaten Lamongan.
Sebanyak delapan kelas pelatihan guru, membuka stan showcase untuk menampilkan inovasi dan praktik baik yang telah mereka kembangkan selama proses diklat. Berbagai hasil karya, model pembelajaran, serta media digital kreatif dipamerkan secara terbuka dan mendapat antusias besar dari para pengunjung.
Untuk menghibur auidien, dalam pembukaan Showcase dan Talkshow juga ditampilkan tari yang dibawakan guru-guru SD peserta pelatihan, Tari Bocah Lamongan Megilan dibasakan oleh peserta dari kelas Lamongan 7 dan tari tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat yang sama-sama menarik perhatian audiens.
Pada sesi Talkshow, Dr. Hibbatun Wafiro, M.Pd. didaulat sebagai moderatornya. Dalam pegantarnya, ia mengungkapkan bahwa guru kini bukan hanya penyampai materi, melainkan perancang pengalaman belajar mendalam yang berperan sebagai aktivator, kolaborator, serta pengembang budaya belajar. Adapun kepala sekolah diposisikan sebagai penggerak sistem untuk memastikan terwujudnya empat elemen pembelajaran mendalam: praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan belajar, dan pemanfaatan teknologi digital.

Empat orang peserta dari unsur kepala sekolah dan guru dipilih sebagai panelis untuk berbagi praktik baik, yaitu:
- Zen Fikri, S.Pd. – Kepala SMP Al Amin Paciran
Membawakan inovasi “GELIAT: Gerakan Lingkungan Belajar & Inovasi Digital”, yang mendorong transformasi digital sekolah melalui kolaborasi dengan orang tua dan mitra eksternal. Program ini meningkatkan kreativitas siswa melalui project-based learning dan media digital interaktif. - Fazlur Rohman, S.Pd.I – Kepala SMA Muhammadiyah 9 Brondong
Menyampaikan praktik Supervisi Berbasis Coaching yang memperkuat budaya reflektif, dialogis, dan pertumbuhan profesional guru. Program ini menghasilkan rasa percaya diri guru dan direncanakan berlanjut dalam bentuk berbagi praktik baik di semester berikutnya. - Devita Ayu Mardiyanti, S.Pd. – Guru SLB Ma’arif NU Tikung
Menampilkan pembelajaran vokasional melalui kegiatan sablon mug dan kaos untuk siswa berkebutuhan khusus. Program ini efektif meningkatkan motorik, kreativitas, serta kesiapan karier peserta didik. - Sri Utami, M.Pd. – Guru PKBM Warga Andika Babat
Membawa inovasi pembelajaran berbasis potensi lokal berupa pengolahan Wingko Babat, yang terbukti memberdayakan ekonomi warga belajar dan membangun keterampilan kewirausahaan.
Para panelis mendapatkan apresiasi dan masukan konstruktif dari Kepala BBGTK Jatim, Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, Kepala Bidang GTK, dan Kepala Bidang SD.
Dari rangkaian diskusi, terdapat empat poin penting yang mengemuka:
• Pembelajaran mendalam menuntut kolaborasi kuat antara kepala sekolah, guru, siswa, dan komunitas.
• Pembelajaran yang menggembirakan bukan hanya membuat siswa tertawa, tetapi membuat mereka berani bertanya, berpikir kritis, dan mencoba.
• Inovasi pendidikan tidak harus rumit, tetapi harus relevan, kontekstual, dan berdampak.
• Program berbasis potensi lokal dan vokasional menjadi solusi strategis membangun kemandirian dan kompetensi masa depan.
Kegiatan ditutup dengan ungkapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, para fasilitator, dan seluruh peserta Diklat Pembelajaran Mendalam Tahap II atas dedikasi dan kolaborasinya sehingga rangkaian kegiatan dapat berjalan sukses dan penuh keberkahan.
Reporter: M. Said








