LAMONGAN lintasjatimnews – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Lamongan menyelenggarakan Workshop “Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta, Pembelajaran Mendalam, Kokurikuler Dalam Proses Pembelajaran. Workshop di laksanakan dua hari, dari tanggal 8 sampai 9 Desember 2025 bertempat di Aula (ruang pertemuan) MIN 2 Lamongan.
Pada pembukaan Workshop di hadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) H. Banjir Sidomulya, M.Pd. dan juga Pengawas Madrasah Kecamatan Karanggeneng M. Nuril, M.Pd.I
Workshop menjelang liburan semester ganjil tahun ajaran 2025-2026 adalah kelanjutan dari workshop awal tahun ajaran 2025-2026 yang lalu yang dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 26 Juni 2025 di MIN 2 Lamongan dengan tema central “Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Berbasis Kurikulum Cinta di Madrasah” dengan nara sumber dari Balai Diklat Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Dr. Ahmad Zanuar Ansori, S.Pd. M.Ed
Pada Workshop saat ini juga nara sumbernya dari Balai Diklat Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Dr. Ahmad Zanuar Ansori, S.Pd. M.Ed
Kepala Madrasah Negeri 2 Lamongan Dwi Atmodjo, M.Pd.I menyampaikan, workshop yang kita laksanakan bukanlah sekadar kegiatan rutin semata. Lebih dari itu, workshop ini merupakan ikhtiar bersama untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan di MIN 2 Lamongan. Kita menyadari bahwa tantangan pendidikan terus berkembang, sehingga guru dan tenaga kependidikan dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalnya.
Khususnya pada kesempatan ini, kita akan mendalami KMA 1503 Tahun 2025 serta penguatan kokurikuler. KMA 1503 memberikan arah baru bagi madrasah dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan keterampilan abad 21. Sementara itu, kokurikuler menjadi ruang penting bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi fitrah mereka secara utuh—baik aspek spiritual, sosial, maupun akademik.
“Melalui workshop ini bapak/ibu guru tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga mampu mengimplementasikan secara nyata dalam pembelajaran di kelas dan kegiatan kokurikuler di madrasah. Dengan demikian, MIN 2 Lamongan dapat terus menjadi madrasah yang unggul, berkarakter, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” harap Dwi Atmodjo
Sementara itu, Kepala Kasi Pendma Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Banjir Sidomulyo, M.Pd mengungkapkan bahwa peningkatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan adalah suatu keniscayaan. Mengapa demikian?
Lanjutnya, karena guru profesional dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Hal ini bukan hanya tuntutan regulasi, tetapi juga kebutuhan nyata agar madrasah mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan layanan pendidikan terbaik bagi peserta didik.
“Sebagaimana telah diatur, pengembangan diri guru dibuktikan dengan sertifikat kegiatan yang nilainya minimal 20 JP setiap semester. Artinya, setiap guru harus terus bergerak, belajar, dan berinovasi. Sertifikat bukan sekadar angka, tetapi bukti komitmen bahwa guru tidak berhenti belajar, melainkan terus menambah kapasitas diri demi keberhasilan pendidikan,” jelasnya
Ditambahkan Banjir Sidomulyo, Workshop yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari ikhtiar tersebut. Melalui kegiatan ini, kita berharap bapak/ibu guru memperoleh wawasan baru, keterampilan praktis, serta semangat untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran maupun kokurikuler di madrasah.
“Oleh karena itu, mari kita ikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, keterbukaan, dan semangat kebersamaan. Semoga Allah SWT meridai langkah kita, dan menjadikan workshop ini sebagai amal jariyah yang bermanfaat bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya
M. Mahmud, S.Ag Reporter salah satu peserta Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan menyampaikan kesannya bahwa dengan mengikuti workshop ini banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh.
Reporter Fathurrahim Syuhadi.








