JEPARA lintasjatimnews – Bertempat di Pendopo Bupati Jepara, momentum Hari Guru Nasional (HGN) ke 80 ditandai dengan peluncuran buku antologi “Kado Hari Guru dari Penjuru Negeri”, Kegiatan ini menjadi persembahan istimewa untuk memperingati Hari Guru sekaligus menguatkan semangat literasi di kalangan pendidik Indonesia, Selasa (25/11/2025)
Pada kesempatan tersebut, inisiator Komunitas Guru Menulis, Farih F. Mirza, menyerahkan buku secara simbolis kepada Bupati Jepara H Witiarso Utomo, SE, dan Ketua DPRD Jepara Dr H Agus Sutisna, SH, MH, di lokasi kegiatan “Bupati Ngantor” di Desa Kecapi. Penyerahan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus dorongan agar gerakan literasi guru semakin hidup dan berkembang.
Launching bersama buku antologi “Kado Hari Guru dari Penjuru Negeri” dan peluncuran portal www.gurumenulis.com diharapkan akan menjadi ajang kreasi guru dalam menulis karyanya.
Farih F. Mirza selaku inisiator komunitas yang menyampaikan kronologi terbitnya buku oleh 50 penulis dari berbagai penjuru negeri hanya dalam kurun waktu 3 hari saja.
“Buku ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pendidik untuk terus berkarya dan membagikan pengalaman berharga mereka bagi dunia Pendidikan,” ujar penyandang gelar Magister Pendidikan ini
Buku “Kado Hari Guru dari Penjuru Negeri” merupakan karya kolaborasi 50 penulis dari berbagai provinsi di Indonesia. Para penulis menghadirkan refleksi, kisah inspiratif, tantangan, dan harapan dalam dunia pendidikan sesuai dengan pengalaman masing-masing dalam bentuk artikel, cerpen dan puisi. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa suara guru dari daerah-daerah terpencil hingga perkotaan dapat bertemu dalam satu ruang karya yang sama.
Buku ini dibuka dengan sambutan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementrian Penedidikan Dasar dan Menengah (Dirjen GTKPG), yang memberikan apresiasi atas kontribusi para guru penulis dalam meningkatkan mutu literasi dan profesionalisme pendidik.
Lebih lanjut Farih F. Mirza mengungkapkan bahwa Penerbitan “Kado Hari Guru dari Penjuru Negeri” berangkat dari sebuah gagasan sederhana. Guru guru bukan hanya pendidik di kelas, tetapi juga penjaga nilai, pembawa cerita, dan pembentuk masa depan bangsa.
“Judul ini dipilih karena buku ini merupakan persembahan tulus dari para guru di berbagai penjuru tanah air yang merupakan hadiah untuk sesama guru, dunia pendidikan, dan bangsa Indonesia,” jelasnya
Melalui buku ini, para penulis ingin menyampaikan bahwa perjalanan menjadi guru bukan hanya tugas profesional, tetapi juga panggilan hati yang sarat cerita dan keteladanan. Momentum Hari Guru menjadi waktu yang tepat bagi para pendidik untuk menghadirkan “kado” berupa kisah, refleksi, dan inspirasi yang dapat dibaca, dirasakan, dan diwariskan.
“Dengan diluncurkannya buku ini, Komunitas Guru Menulis berharap akan semakin banyak guru yang tergerak untuk menulis, berkarya, dan berkontribusi bagi literasi pendidikan Indonesia. Karya ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring dan kolaborasi antarguru di seluruh Nusantara,” ujarnya
Peluncuran buku ini dihadiri oleh berbagai organisasi guru di Kabupaten Jepara, di antaranya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Perkumpulan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Pergerakan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan Pengurus Komunitas Kepala Sekolah dan Madrasah di Jepara.
“Kehadiran lintas organisasi ini semakin menegaskan bahwa gerakan literasi guru adalah gerakan bersama yang menghubungkan pendidik dari berbagai latar belakang,” pungkasnya
Reporter Fathurrahim Syuhadi
