LAMONGAN lintasjatimnes – Segala amal dalam kehidupan manusia berawal dari niat. Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa niat adalah pondasi utama bagi setiap amal. Jika seseorang menanamkan niat yang baik karena Allah semata. Maka langkah-langkah berikutnya akan dipenuhi berkah. Niat yang ikhlas menjadi kunci terbukanya pintu-pintu kemudahan dan pertolongan Allah.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Thalaq: 2–3)
Ayat ini menjadi penegasan bahwa pertolongan Allah selalu dekat bagi mereka yang menjaga ketakwaan, memperbaiki niat, dan bersungguh-sungguh dalam usaha. Ketika niatnya lillahi ta’ala (karena Allah), maka langkah hidupnya akan dipenuhi ketenangan, walaupun dalam perjalanan menghadapi banyak ujian.
Setiap orang tentu mendambakan kebaikan dalam hidupnya yakni rezeki yang berkah, urusan yang mudah, hati yang tenteram. Namun, semua itu tidak datang dengan sendirinya. Ia tumbuh dari tiga hal penting yaitu niat yang baik, usaha yang sungguh-sungguh, dan prasangka baik kepada Allah Swt
Berbaik sangka kepada Allah (husnuzan billah) adalah bagian dari iman. Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah berfirman : Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia berprasangka baik, maka baginya kebaikan, dan jika ia berprasangka buruk, maka baginya keburukan.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya, jika hati seseorang senantiasa yakin bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Menolong, maka Allah akan memperlihatkan jalan kebaikan yang tak terduga. Sementara, hati yang pesimis dan penuh keluh kesah justru menutup pintu-pintu keberkahan.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah menasihatkan “Apabila engkau memperbaiki hubunganmu dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubunganmu dengan manusia. Dan apabila engkau memperbaiki urusan batinmu, maka Allah akan memperbaiki urusan lahirmu.”
Inilah prinsip sederhana tapi sangat dalam maknanya. Kebaikan tidak akan tumbuh dari niat yang kotor atau usaha yang curang. Kebaikan tumbuh dari hati yang jujur, niat yang lurus, dan usaha yang tulus.
Maka jika kamu menginginkan kebaikan dalam hidupmu, mulailah dari dalam dirimu :
Perbaiki niatmu agar semua karena Allah Swt. Perbaiki usahamu agar selalu dalam jalan halal dan penuh kejujuran.
Dan perbaiki hatimu agar senantiasa berbaik sangka pada Allah, walau dalam keadaan sulit sekalipun.
Percayalah, Allah Swt tidak pernah menutup pintu harapan bagi hamba yang bersungguh-sungguh.
Sebagaimana firman-Nya “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS. Al-Ankabut: 69)
Kebaikan akan datang, kemudahan akan tiba, dan pertolongan Allah akan hadir selama niatmu baik, usahamu benar, dan hatimu selalu yakin pada janji-Nya.
Reporter Fathurrahim Syuhadi








