SURABAYA lintasjatimnews.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara (BEM NUS) Koordinator Jawa Timur menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/10/2025).
Aksi ini memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dan menyoroti meningkatnya keterlibatan militer di ranah sipil.
Dalam orasinya, massa menilai pemerintahan saat ini tidak berpihak pada rakyat kecil dan justru menunjukkan kemunduran demokrasi. Mereka menuding kebijakan pemerintah cenderung elitis dan membuka kembali ruang dominasi militer di sektor sipil.
“Militer kini kembali masuk ke ranah sipil. Ini ancaman nyata bagi demokrasi dan semangat reformasi,” ujar Koordinator Pusat BEMNUS Jatim.
Mahasiswa juga menyampaikan lima tuntutan utama, di antaranya menolak pembebasan lahan 50 hektar di Tulungagung untuk proyek markas militer, menuntut penarikan TNI dari urusan sipil, hingga evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan aparat militer.
Aksi berlangsung damai dengan pengamanan ketat aparat kepolisian. Meski sempat terjadi saling dorong di depan pagar Grahadi, situasi akhirnya kondusif.
BEM NUS Jatim menegaskan, gerakan ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah agar tidak mengabaikan amanat reformasi dan tetap berpihak pada kepentingan rakyat.
Reporter : Mif H