LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menganggap kebaikan sebagai sesuatu yang besar, istimewa, dan luar biasa. Padahal, Rasulullah Saw mengajarkan bahwa kebaikan tidak selalu berupa hal yang besar atau membutuhkan harta yang banyak.
Kebaikan bisa sesederhana sebuah senyuman yang tulus. Rasulullah Saw bersabda “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya dengan wajah yang berseri kepada saudaramu.”(HR. Muslim)
Hadis ini mengandung pesan mendalam bahwa setiap perbuatan baik, sekecil apa pun, memiliki nilai di sisi Allah Swt. Tersenyum kepada orang lain bukan hanya bentuk keramahan sosial, tetapi juga ibadah yang bernilai pahala.
Dalam pandangan Islam, senyum adalah sedekah. Ia menebarkan kehangatan, menghapus kesalahpahaman, dan menumbuhkan kasih sayang di antara sesama manusia.
Senyum yang tulus adalah bahasa universal yang dipahami semua orang tanpa perlu kata-kata. Ia dapat melembutkan hati yang keras, menghibur jiwa yang gundah, dan menyalakan semangat pada hati yang lelah. Betapa sering sebuah senyuman mampu mengubah suasana, memperbaiki hubungan, dan menenangkan seseorang yang sedang berada dalam kesedihan.
Kebaikan kecil seperti senyum, salam, menyingkirkan duri dari jalan, atau membantu orang yang kesulitan, sering kali tampak sepele di mata manusia, tetapi di sisi Allah, amal itu sangat berharga.
Rasulullah Saw juga bersabda, “Iman itu memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” (HR. Muslim). Artinya, sekecil apa pun amal baik, jika dilakukan dengan ikhlas, termasuk bagian dari keimanan.
Namun sayangnya, di zaman sekarang banyak orang yang justru meremehkan hal-hal kecil. Mereka merasa belum berbuat baik jika belum mampu menyumbang besar, membangun masjid, atau membantu dalam hal yang tampak “hebat.”
Padahal, Allah tidak menilai dari besar kecilnya perbuatan, tetapi dari keikhlasan hati pelakunya. Kebaikan sekecil zarrah pun tidak akan pernah hilang dari catatan amal.
Sebagaimana firman Allah “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya.”(QS. Az-Zalzalah: 7)
Kebaikan kecil yang dilakukan terus-menerus akan menjadi kebiasaan baik yang mengakar dalam diri seseorang. Ia menumbuhkan karakter lembut, empati, dan kasih sayang kepada sesama.
Dunia yang keras dan penuh persaingan ini sangat membutuhkan lebih banyak senyum tulus, lebih banyak kebaikan kecil yang menghangatkan suasana, serta lebih banyak hati yang ringan dalam memberi tanpa pamrih.
Mari mulai hari ini dengan kebiasaan kecil yang penuh makna: tersenyumlah kepada saudaramu, ucapkan salam dengan tulus, dan bantu orang lain meskipun dengan hal sederhana.
Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apa pun, karena bisa jadi amalan kecil itulah yang menjadi sebab seseorang masuk surga.
Senyum mungkin tampak ringan, tetapi di sisi Allah, ia bisa seberat timbangan pahala. Maka, tebarkanlah senyum dan kebaikan ke mana pun kita melangkah, sebab dari hal kecil yang tulus, lahir keberkahan yang besar dan pahala yang kekal.
Reporter Fathurrahim Syuhadi