LAMONGAN lintasjatimnews – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah [Mendikdasmen] Prof Dr Abdul Mu’ti Hadir di Lamongan. Ia menemui ribuan guru IGABA [Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal], Sabtu [18/10/2025]
Kehadiran Mendikdasmen ini didampingi Staf Ahli Prof Biyanto, Kanwil Dinas Pendidikan Prop Jatim dan Bupati Lamongan. Kehadiran Mendikdasmen di Dome Umla dalam rangka Milad IGABA ke 28
Hadir juga diperingatan milad IGABA ini ketua PDM Lamongan beserta jajarannya, Ketua PDA Lamongan beserta jajarannya, Pimpinan Ortom, PCM/PCA selamongan dan undangan dari pemkab serta Dinas Pendidikan Lamongan
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengapresiasi perkembangan Universitas Muhammadiyah Lamongan. Beberapa bulan lalu ke sini, dome ini belum jadi. Sekarang sudah rampung dan megah
Prof Abdul Mu’ti juga memuji IGABA dan tidak lupa mengucapkan selamat milad IGABA yang ke 28
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Mu’ti juga menyampaikan pantun yang membuat suasana semakin hangat:
“Makan ketupat lauknya ikan,
Jangan lupa baca bismillah.
Selamat Milad ke-28 untuk IGABA,
Semoga terus mencetak generasi yang barokah.”
Lebih lanjut, Prof. Mu’ti menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai pondasi utama dalam membangun generasi unggul. Ia menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kemendikdasmen berkomitmen memperkuat pendidikan prasekolah sebagai bagian dari program wajib belajar 13 tahun.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap desa minimal memiliki satu taman kanak-kanak. Karena pondasi kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan pada masa usia dini,” tegas mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini
Kemudian, ia mengutip hasil berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat pendidikan sejak dini memiliki kepribadian, rasa percaya diri, dan semangat belajar yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melalui pendidikan PAUD.
“Masa emas pertumbuhan anak adalah usia dini. Pengalaman belajar pada masa itu akan berpengaruh besar terhadap perkembangan psikologis dan karakter mereka di masa depan,” jelasya
Reporter Fathurrahim Syuhadi