LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam kehidupan, sering kali kita dihadapkan pada keraguan ketika hendak berbuat kebaikan. Ada kalanya kita takut disalahpahami, takut dianggap riya, atau khawatir tidak mendapatkan balasan yang diharapkan.
Namun sesungguhnya, setiap langkah menuju kebaikan, sekecil apa pun, tidak akan pernah sia-sia di sisi Allah.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
(QS. Az-Zalzalah: 7)
Ayat ini menegaskan bahwa sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan. Tidak perlu menunggu besar atau kecilnya amal, karena Allah menilai dari niat dan ketulusan hati.
Sering kali, kebaikan sederhana—seperti senyum, menolong sesama, atau menahan amarah—menjadi penentu kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup seseorang.
Rasulullah Saw juga bersabda “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walaupun hanya dengan wajah yang berseri-seri kepada saudaramu.”
(HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa setiap bentuk kebaikan bernilai di sisi Allah, sekalipun tampak sepele di mata manusia. Senyum tulus, salam hangat, atau membantu orang lain tanpa pamrih bisa menjadi sumber pahala yang besar jika dilakukan dengan niat ikhlas.
Keraguan sering muncul dari bisikan setan yang berusaha menunda langkah baik manusia. Ia menanamkan rasa takut: takut kehilangan, takut dianggap sok suci, atau takut tidak dihargai. Padahal, kebaikan sejati tidak membutuhkan pengakuan manusia. Cukup Allah yang menilai, cukup Dia yang membalas.
Kata mutiara bijak mengatakan “Jangan menunggu dunia berubah untuk mulai berbuat baik, karena dunia berubah justru ketika engkau mulai melangkah.”
Kebaikan adalah langkah pertama menuju perubahan. Sekali seseorang berani berbuat baik tanpa pamrih, maka ia sedang menebarkan cahaya bagi sekitarnya. Dunia ini tidak akan kekurangan orang pintar, tetapi sangat membutuhkan lebih banyak orang baik.
Dalam pandangan Islam, berbuat baik bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk ciptaan Allah. Menyayangi hewan, menjaga alam, dan bersikap jujur dalam pekerjaan termasuk amal saleh. Semua itu merupakan wujud nyata dari keimanan yang hidup dalam hati.
Rasulullah Saw bersabda “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Karenanya, jangan ragu untuk melangkah. Mulailah dari hal kecil, dari diri sendiri, dan dari sekarang. Tidak perlu menunggu waktu yang sempurna untuk menjadi orang baik, karena kebaikan sejati justru terwujud dalam tindakan nyata di setiap kesempatan.
Langkah kecilmu hari ini bisa menjadi inspirasi besar bagi orang lain. Jangan takut salah, jangan takut gagal, sebab Allah mencintai hamba yang berjuang di jalan kebaikan “Lakukan kebaikan walau kecil, sebab dari tetesan kecil hujan, bumi menjadi hijau dan subur.”
Maka, teruslah melangkah dengan keyakinan dan keikhlasan. Sebab setiap langkah menuju kebaikan adalah perjalanan menuju ridha Allah dan kebahagiaan sejati.
Reporter Fathurrahim Syuhadi