Tinjau Hasil Kerajinan Tenun di NTT, Yane Bima Arya Dorong Peningkatan Kualitas dan Penguatan Peran Keluarga

Listen to this article

NAGEKEO lintasjatimnews – Staf Ahli Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Yane Bima Arya meninjau hasil kerajinan tenun masyarakat di Kelurahan Natanage, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia mendorong para perajin agar terus meningkatkan kualitas produk yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat.

Yane menyampaikan dukungannya terhadap para perajin yang memiliki potensi, sekaligus meyakinkan bahwa pemerintah juga memberi perhatian serupa. “Jadi jangan khawatir, para perajin, masyarakat yang memiliki kemampuan, potensi, kearifan lokal, pasti kami dukung,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa TP PKK Pusat terus berupaya mendorong peningkatan kualitas hasil kerajinan yang mengandung nilai kearifan lokal. Menurutnya, busana tradisional seperti tenun bukan sekadar motif, tetapi sarat filosofi yang mencerminkan kualitas diri.

“Berbusana itu bicara tentang harga diri, martabat. Kita bisa melihat orang dari pakaiannya,” ujarnya.

Selain itu, Yane mengapresiasi kreativitas generasi muda serta peran keluarga dalam mewariskan tradisi tenun sejak dini. Ia menilai hal tersebut sebagai modal penting untuk melestarikan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, ia menyoroti fenomena sosial yang masih terjadi, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Padahal, kata dia, pembangunan daerah harus dimulai dari generasi muda yang berkarakter. Karena itu, peran keluarga dalam mendidik anak menjadi sangat penting.

“Mungkin kita semua orang tua yang hadir di sini usianya sudah senior-senior semua. Tapi yang bisa membangun tempat ini, daerah ini adalah anak-anak kita,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Yane menegaskan bahwa pendidikan adalah faktor utama pemutus rantai kemiskinan. Ia juga menyinggung fenomena anak-anak usia sekolah yang memilih bekerja dibanding melanjutkan pendidikan. “Jadi tingkat pendidikan itu harus terus ditingkatkan. Karena yang memutus rantai kemiskinan adalah pendidikan,” tandasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi NTT Mindriyati Astiningsih Laka Lena, Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo Agustina Prawitowati, Ketua TP PKK Kabupaten Ngada Blandina Mamo, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT, Forkopimda Kabupaten Nagekeo, Forkopimda Kabupaten Ngada, jajaran TP PKK Pusat, serta para perajin tenun Kelurahan Natanage.

Reporter: ahmadh