PACITAN lintasjatimnews – Misteri keberadaan Arif Setiyawan, terduga pelaku penganiayaan satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, akhirnya terungkap. Pada Kamis (25/9/2025).
Sekitar pukul 10.30 WIB, warga bersama aparat gabungan TNI–Polri menemukan jasadnya di kawasan hutan Dusun Drono RT 02/RW 02, Desa Temon, dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan tubuh membengkak dan membusuk.
Penemuan tersebut berawal dari informasi warga yang mencium bau menyengat di sekitar hutan. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan sesosok mayat yang kemudian diketahui sebagai Arif Setiyawan.
Tim gabungan terdiri dari Babinsa Desa Temon, anggota Unit Intel Kodim Pacitan, Polsek Arjosari, serta masyarakat setempat segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi.
Sekitar pukul 12.45 WIB, jenazah dibawa ke RSUD dr. Darsono Pacitan untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik.
Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, membenarkan bahwa identitas jenazah sesuai dengan data pelaku penganiayaan.
“Dari hasil pemeriksaan inafis, tim forensik, serta kesaksian anak tersangka berinisial BM, dapat dipastikan jenazah tersebut adalah Arif Setiyawan. Pakaian yang dikenakan identik dengan yang digunakan saat pelaku melarikan diri ke hutan,” jelas Kapolres.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan menunggu rilis resmi dari pihak kepolisian. Jangan menyebarkan foto maupun informasi yang belum terverifikasi karena dapat menimbulkan keresahan,” tegasnya.
Babinsa Desa Temon, Serda Ahmad, yang turut memimpin pencarian, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama masyarakat.
“Proses pencarian berjalan lancar berkat sinergi antara aparat dan warga. Kami berharap situasi di Desa Temon kembali kondusif, dan masyarakat tidak lagi dihantui rasa was-was,” ujarnya.
Aparat gabungan TNI–Polri memastikan penanganan kasus ini terus dilakukan sesuai prosedur. Saat ini, jenazah Arif Setiyawan masih dalam pemeriksaan tim medis guna memastikan penyebab kematian. Dugaan sementara, pelaku mengakhiri hidupnya sendiri.
Dengan ditemukannya pelaku, masyarakat diharapkan bisa lebih tenang. Aparat keamanan berkomitmen menjaga situasi tetap aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Arjosari dan sekitarnya.
Reporter: krisna