Polrestabes Surabaya Nyatakan Komitmen Jogo Suroboyo Damai bersama Belasan Ormas

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Sebuah langkah besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat lahir di Kota Pahlawan.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menerima kunjungan dari aliansi masyarakat Surabaya yang menyatakan sikap tegas dalam deklarasi damai, Selasa (2/8/25).

Mereka berkomitmen menjadi garda terdepan melawan setiap kelompok anarkis yang mencoba mengganggu ketenangan warga.

Dalam pertemuan itu, perwakilan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari organisasi kepemudaan, komunitas lokal, menyuarakan tekad bulat lawan anarkisme di kota Surabaya.

Lebih kurang 15 organisasi masyarakat menegaskan bahwa Surabaya tidak boleh lagi ternodai oleh aksi pengerusakan, kericuhan, maupun tindakan anarkis yang berdampak pada keamanan dan perekonomian kota.

“Jika ada aksi anarkis yang mengganggu ketenangan masyarakat, kami siap berada di barisan terdepan untuk melindungi Kita Surabaya,” tegas Herma Wilah Forum Pemuda NTT yang sudah bertahun – tahun tinggal di Surabaya.

Kombes Pol Luthfi Sulistiawan memberikan apresiasi penuh atas komitmen tersebut.

Menurutnya, dukungan masyarakat melalui aliansi ini menjadi energi positif dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di Surabaya.

“Deklarasi damai ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Surabaya cinta kedamaian. Kepolisian tentu tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan seluruh elemen masyarakat adalah kunci menjaga keamanan,” ujar Kapolrestabes Surabaya.

Aliansi masyarakat yang menyatakan komitmen tersebut antara lain: ASB, KPSIS Surati Ijo, Barak Jere, AMI, Grib Jaya, KGB (Kawal Gibran Bersama), Bonek YSS, Forum Pemuda NTT, BM Kosgoro 1957, BRN (Barisan Rakyat Nusantara), Jogo Boyo, dan Gen Z Surabaya.

Mereka menandaskan, Surabaya adalah rumah besar bersama yang harus dijaga, bukan dirusak.

Dengan semangat persatuan, seluruh aliansi siap berdiri tegak melawan aksi-aksi yang berpotensi memecah belah.

Deklarasi ini menjadi penegasan bahwa warga Surabaya tidak hanya menolak tindakan anarkis, tetapi juga aktif berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

Sinergi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan Surabaya yang lebih aman, kondusif, serta layak disebut sebagai Kota Damai.

Reporter: ahmadh