SURABAYA lintasjatimnews – Upaya mencetak sekolah unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi kembali ditunjukkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK MUDISA). Sekolah ini menggelar Workshop Digitalisasi Sekolah pada 23–24 Agustus 2025 bekerja sama dengan Digital School Developer (DSD), sebuah tim pengembang aplikasi pendidikan yang telah berpengalaman lebih dari 14 tahun di bidang transformasi digital sekolah.
Bertempat di ruang Teori 2 dan 3, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yakni Agus Suroyo, M.Pd.I, Agung Tri Lestari, S.Kom, dan Hanasto, S.Pd.I., M.Si., yang masing-masing menyampaikan materi mengenai implementasi teknologi informasi dalam mendukung sistem pendidikan yang efektif, efisien, dan terukur.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, S.T., M.T., saat membuka acara menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam memperkuat mutu pendidikan di era modern.
“Digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan sistem terintegrasi, sekolah dapat memanaj dan mengontrol seluruh aktivitas dengan lebih baik, sehingga mutu pendidikan meningkat, manajemen lebih efisien, dan pembelajaran menjadi semakin efektif,” ujar Irvandy.
Digital School Developer selama ini dikenal luas di kalangan institusi pendidikan. Lebih dari 30 aplikasi telah mereka kembangkan, mulai dari sistem raport digital, pengelolaan keuangan, penilaian, supervisi, hingga Learning Management System (LMS), yang kini digunakan oleh lebih dari 100 sekolah dan instansi di berbagai daerah.
Workshop dua hari ini menjadi momentum penting bagi SMK MUDISA untuk memperkuat fondasi digitalisasi. Para guru dan tenaga kependidikan tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi dan simulasi langsung penggunaan sistem digital. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan usulan yang muncul, terutama terkait implementasi aplikasi sesuai kebutuhan sekolah kejuruan yang memiliki kompleksitas tinggi.
Langkah SMK Muhammadiyah 1 Surabaya ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena dinilai sejalan dengan agenda besar pendidikan nasional dalam menghadapi era transformasi digital. Sekolah diharapkan bukan hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja yang serba digital.
Workshop ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk terus mengembangkan dan menguatkan ekosistem digital di SMK MUDISA. Harapannya, model pengembangan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mewujudkan manajemen pendidikan yang modern, transparan, dan berdaya saing tinggi.
Reporter: arahman