LAMONGAN lintasjatimnews – Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Nastainul Hasan, meluncurkan inisiatif baru bertajuk Program Keluarga Berdaya, Senin (18/8/2025)
Peluncuran program ini dilakukan di Dusun Singkul, Desa Karangtawar, dengan tujuan meningkatkan kemandirian keluarga penerima manfaat (KPM) melalui kegiatan wirausaha skala rumahan.
Dalam tahap awal, program ini mengajak setiap keluarga penerima bansos PKH untuk memelihara minimal tiga ekor ayam petelur. Diharapkan, hasil ternak tersebut dapat mencukupi kebutuhan lauk harian keluarga, khususnya telur, sehingga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga serta meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
“Program ini sebenarnya sudah lama kami rancang, namun terkendala permodalan. Setelah dilakukan musyawarah antara pendamping dan KPM PKH, akhirnya disepakati sebagian dana bansos yang diterima disisihkan untuk membeli ayam dan kandangnya,” ujar Nastainul Hasan, yang akrab disapa Cak Tain.
Menurut Cak Tain, program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mencegah stunting dan menanamkan jiwa wirausaha dalam keluarga. Semua anggota keluarga dilibatkan dalam perawatan ayam petelur, mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, hingga memanen telur.
Program ini pun mendapat apresiasi dari Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lamongan, Dwi Hary Mulyono. Ia menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak selalu bergantung pada bantuan sosial.
“Bansos sifatnya sementara. Tapi ketika keluarga berdaya dan mandiri, itu akan bertahan selamanya,” tegas Dwi.
Salah satu KPM PKH, Nur Azizah, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap program ini dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi keluarganya dan masyarakat luas.
“Semoga ini bisa membantu pemerintah dalam mengatasi stunting, dan mudah-mudahan ada anggota keluarga kami yang kelak menjadi pengusaha sukses,” ungkapnya penuh harap.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan