BANYUWANGI lintasjatimnews – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, memimpin apel pagi bagi para tamping dan warga binaan asimilasi di halaman Lapas setempat, Senin (4/8).
Kegiatan tersebut dilaksanakan usai apel pagi pegawai Lapas Banyuwangi sebagai bentuk pembinaan dan penguatan komitmen para warga binaan.
Dalam arahannya, Wayan menekankan pentingnya kejujuran serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh petugas.
“Kejujuran adalah fondasi utama dalam proses pembinaan. Dengan bersikap jujur dan disiplin, kalian dapat mempertahankan kepercayaan dari petugas dan keluarga,” ujarnya.
Wayan juga menghimbau agar para tamping dan warga binaan asimilasi mampu menjadi contoh positif bagi warga binaan lainnya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan melaksanakan segala kewajiban, mematuhi aturan, serta menjauhi tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Jadilah teladan dengan menunjukkan perilaku baik, baik di dalam Lapas maupun saat menjalani asimilasi di masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan kepada warga binaan tamping dan asimilasi merupakan tonggak awal perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih baik.
“Percayalah, proses ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Manfaatkan setiap kegiatan pembinaan agar kelak setelah bebas bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” imbuhnya.
Wayan berharap, pembinaan yang diberikan tidak hanya membebaskan warga binaan secara administratif, tetapi juga membebaskan mereka dari perilaku menyimpang.
“Kebebasan yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu lepas dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan begitu, kita bisa memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan apel ini menjadi bagian dari upaya Lapas Banyuwangi dalam mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan.
Reporter : Rio