LAMONGAN lintasjatimnews – Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh warna. Dalam setiap langkah kebaikan yang kita tempuh, selalu saja ada bisikan keraguan, komentar miring, atau kritik yang menggoyahkan niat.
Namun, satu hal yang harus kita camkan: jangan pernah berhenti. Teruslah melangkah, meski dunia tak selalu ramah.
Kritik dan komentar adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan para nabi sekalipun tidak luput dari celaan dan penolakan. Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah selama 950 tahun, namun hanya sedikit yang mengikuti.
Nabi Muhammad Saw sendiri, manusia terbaik pilihan Allah, tetap menghadapi cercaan, hinaan, bahkan ancaman dari kaumnya. Namun, apakah mereka berhenti? Tidak. Mereka terus melangkah, karena mereka yakin akan janji Allah.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an “Maka apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.” (QS. Ali Imran: 159)
Ayat ini adalah penguat langkah bagi siapa pun yang sedang berjuang di jalan kebaikan. Jika niat telah lurus, tujuan telah jelas, maka jalanilah dengan penuh keyakinan dan tawakal. Jangan menyerah hanya karena ocehan orang yang tak memahami tujuan kita.
Sebuah hadis Nabi Muhammad Saw juga menguatkan tekad para pejuang kehidupan “Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya saat marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kekuatan sejati bukan pada otot, bukan pula pada jabatan, tetapi pada kemampuan untuk tetap teguh dalam kebaikan meski dihina, dicaci, atau diragukan.
Jangan berhenti karena luka kecil. Jangan menyerah karena ucapan tajam. Jadikan semua itu pupuk untuk menumbuhkan keikhlasan.
Dalam perjuangan, wajar jika kadang kita merasa lelah. Namun, jangan sampai lelah itu menghapus semangat. Ingatlah kata mutiara “Orang besar tak pernah berhenti melangkah hanya karena kerikil kecil di jalan. Mereka justru menjadikannya pijakan untuk melompat lebih tinggi.”
Setiap langkah yang diiringi keikhlasan akan sampai pada tujuan. Setiap usaha yang disandarkan kepada Allah akan menemukan jalan. Janganlah hidup hanya menuruti komentar orang lain.
Bila kita menghabiskan waktu untuk membalas semua celaan, maka tak ada waktu tersisa untuk melangkah maju.
Yakinlah, selama kita berada di jalan yang benar, meski perlahan, kita pasti akan sampai. Sebagaimana kata pepatah Arab “Man jadda wa jada – Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil.”
Maka teruslah melangkah. Jangan terhenti oleh keraguan, jangan tunduk pada hinaan, dan jangan surut karena rintangan. Karena sejatinya, di balik setiap ujian ada pelajaran.
Di balik setiap komentar ada ujian keikhlasan. Dan di ujung perjalanan, insya Allah ada ridha dan pertolongan-Nya. Teruslah melangkah, jangan terhenti.
Reporter Fathurrahim Syuhadi








