LAMONGAN lintasjatimnews – Indonesia memiliki impian besar yang dinamakan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju, adil, dan berdaya saing tinggi pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Namun, mimpi besar itu tidak akan menjadi kenyataan tanpa pondasi kuat yakni generasi muda hari ini.
Anak-anak yang saat ini masih duduk di bangku PAUD, SD, dan SMP akan menjadi pemimpin, penggerak ekonomi, dan penjaga moral bangsa di tahun 2045. Oleh sebab itu, mereka perlu disiapkan dengan sebaik mungkin, tidak hanya dari segi intelektual, tetapi juga fisik, spiritual, dan moral.
Allah Swt berfirman “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berkata dengan perkataan yang benar (QS. An-Nisa: 9)
Ayat ini mengingatkan kita agar tidak meninggalkan generasi yang lemah. Lemah bukan hanya secara fisik, tetapi juga dari segi ilmu, akhlak, dan daya juang. Maka dari itu, kita berkewajiban memberi anak-anak kita gizi yang baik, pendidikan yang berkualitas, lingkungan yang aman, serta nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Momentum ini menjadi cermin bagi kita semua untuk bertanya: Apakah anak-anak kita sudah benar-benar terlindungi dan diberdayakan?
Apakah mereka sudah bebas dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan penelantaran? Apakah pendidikan sudah merata dan menjangkau anak-anak di pelosok negeri?
Rasulullah Saw bersabda “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang ayah adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa mendidik anak bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab kolektif: keluarga, sekolah, masyarakat, bahkan negara.
Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus:
- Menjamin hak-hak dasar anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan.
- Menanamkan nilai moral dan keagamaan sejak dini, agar anak-anak tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
- Menghindarkan anak dari kekerasan fisik maupun verbal, serta membangun budaya pengasuhan yang penuh cinta.
- Membuka ruang tumbuh kembang bagi kreativitas, minat, dan bakat anak-anak.
Selamat Hari Anak Nasional! Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat sekaligus penggerak untuk memperkuat komitmen dalam melindungi dan mendampingi anak-anak kita.
Bimbing mereka dengan cinta, dorong mereka untuk berprestasi, dan pastikan setiap anak Indonesia memiliki peluang yang sama untuk tumbuh menjadi anak hebat demi Indonesia yang kuat.
Anak-anak adalah harapan masa depan; mari kita bantu mereka untuk meraih kesuksesannya
Reporter Fathurrahim Syuhadi








