LAMONGAN lintasjatimnews – Kebaikan sering kali tidak populer, tidak viral, dan tidak selalu dihargai. Ia tetap memiliki kekuatan besar untuk mengubah hati, mengangkat derajat, dan mengundang pertolongan Allah Swt.
Maka, jangan pernah berhenti berbuat baik. Teruslah menebar cahaya kebaikan—karena Allah Swt bersama mereka yang tidak lelah melangkah di jalan-Nya.
Menebar kebaikan tidak harus menunggu momen besar. Satu senyuman yang tulus, satu kata yang menenangkan, satu tangan yang terulur untuk membantu. Semua itu adalah pancaran cahaya dari hati yang ikhlas.
Di tengah dunia yang sering diliputi kegaduhan, ketidakadilan, dan keputusasaan, kebaikan ibarat cahaya yang memberi arah dan harapan.
Rasululullah Saw bersabda “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walau hanya dengan menampakkan wajah ceria kepada saudaramu.” (HR. Muslim)
Allah Swt menjanjikan keberkahan dan kedekatan-Nya kepada mereka yang konsisten dalam kebaikan.
Dalam QS. Al-‘Ankabut: 69, Allah berfirman “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Kebaikan adalah bentuk jihad perjuangan melawan keegoisan, kemalasan, dan godaan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan. Orang-orang yang terus berjalan dalam kebaikan sejatinya sedang berjuang di jalan Allah.
Perjuangan itu tidak selalu mudah. Ada kalanya kebaikan kita tidak dianggap, bahkan dibalas dengan fitnah atau hinaan. Tapi orang yang teguh di jalan kebaikan tidak menunggu pengakuan manusia, melainkan mengharap ridha Allah.
Dalam QS. Al-Baqarah: 272, Allah Swt menegaskan “Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu adalah untuk dirimu sendiri; dan janganlah kamu menafkahkan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah.”
Ayat ini mengajarkan bahwa kebaikan bukan untuk pamer, bukan pula untuk balas jasa. Ia murni untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan itu cukup menjadi alasan untuk tetap menebarkannya meski dunia tak mempedulikannya.
Allah tidak pernah menyia-nyiakan amal kebaikan, sekecil apa pun. Dalam QS. Az-Zalzalah : 7, Allah berfirman : “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
Ayat ini memberikan harapan bagi setiap pelaku kebaikan bahwa Allah Maha Adil dan Maha Teliti. Setiap niat baik, setiap langkah kecil yang tulus, akan mendapat balasan yang layak.
Maka, tetaplah menjadi pelita. Jangan padam hanya karena angin cercaan atau dinginnya pengabaian. Karena dalam hidup ini, orang yang paling mulia bukan yang paling banyak memiliki, tapi yang paling banyak memberi. Bukan yang paling bersinar, tapi yang paling menerangi.
Teruslah menebar cahaya kebaikan. Meski kecil, karena cahaya itulah yang membimbing dunia menuju rahmat Allah. Dan yakinlah, Allah bersama orang-orang yang tidak lelah menapaki jalan-Nya.
Reporter Fathurrahim Syuhadi