LAMONGAN lintasjatimnews – Salat adalah tiang agama, dan salat berjamaah adalah bentuk ibadah yang memiliki nilai lebih besar dibanding salat sendirian. Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk (QS. Al-Baqarah: 43)
Salat adalah tiang agama, dan salat berjamaah adalah bentuk ibadah yang memiliki nilai lebih besar dibanding salat sendirian.
Ayat ini menegaskan bahwa salat tidak hanya merupakan kewajiban pribadi, tetapi juga harus dilaksanakan secara berjamaah bersama komunitas Muslim, karena di situlah nilai ukhuwah dan kekuatan umat dibangun.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menegaskan keutamaan salat berjamaah sebagai amalan yang tidak hanya menyambung hubungan dengan Allah Subhanahu wata’ala, tetapi juga mempererat persaudaraan sesama Muslim.
Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam “Salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa nilai pahala salat berjamaah jauh lebih besar, karena selain ibadah kepada Allah, salat berjamaah juga memperkuat kebersamaan, menumbuhkan rasa persatuan, serta melatih kedisiplinan.
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Kolektif
Dalam salat berjamaah, kita belajar hidup dalam keteraturan dan kepemimpinan. Ada imam yang harus diikuti, ada makmum yang tunduk pada aturan jamaah. Ini menjadi simbol dari masyarakat Islami yang ideal—yang rapi, teratur, dan saling peduli.
Ketika seseorang absen dari jamaah, jamaah lain akan merasa kehilangan, bahkan mencarinya. Di sinilah tumbuh rasa peduli dan tanggung jawab sosial yang kuat di antara sesama Muslim.
Salat berjamaah juga menjadi tolak ukur keimanan dan keistiqamahan seseorang. Dalam hadits lain, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “Salat yang paling berat bagi orang munafik adalah salat Isya dan Subuh secara berjamaah. Jika mereka tahu pahala yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan datang meski dengan merangkak.(HR. Bukhari)
Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi dalam salat berjamaah merupakan cermin keikhlasan dan kekuatan iman.
Menyemai Keberkahan dalam Komunitas
Masjid dan tempat salat berjamaah adalah pusat kebaikan dan keberkahan. Di sanalah ilmu ditimba, silaturahmi terjalin, dan nasihat disampaikan.
Semakin banyak masyarakat yang memakmurkan masjid dengan salat berjamaah, maka akan semakin kuat pula spiritualitas dan ketahanan moral komunitas tersebut.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.(QS. Al-Baqarah: 43)
Ayat ini mengajak kita untuk tidak hanya salat secara individu, tetapi juga berjamaah dalam kekhusyukan dan kebersamaan.
Salat berjamaah bukan sekadar ritual, melainkan pembentuk karakter, kekuatan ukhuwah, dan penguat iman. Ia mengajarkan kita untuk hidup dalam disiplin, saling menghargai, dan senantiasa dekat dengan Allah Subhanahu wata’ala.
Dengan salat berjamaah, kita tidak hanya menguatkan hubungan dengan Allah, tapi juga menumbuhkan cinta dan kebersamaan di tengah umat.
Mari jadikan salat berjamaah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Ajak keluarga, sahabat, dan tetangga untuk meramaikan masjid—karena dari sana, cahaya Islam akan terus menyinari peradaban.
Reporter Fathurrahim Syuhadi