LAMONGAN lintasjatimnews – Setiap pagi adalah awal yang baru, peluang untuk memperbaiki diri, memperluas kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Maka tak ada yang lebih indah dari mengawali hari dengan doa dan harapan “Semoga hari ini langkahmu dimudahkan, rezekimu dilapangkan, dan hatimu dijaga dari rasa yang tidak baik.”
Kalimat ini bukan sekadar ucapan, tapi doa yang sarat makna, mencerminkan keinginan seorang hamba agar hidupnya penuh berkah, ringan dijalani, dan terhindar dari beban hati yang menyesakkan.
Setiap aktivitas, sekecil apapun itu, membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wata’ala. Banyak orang berusaha keras, namun tak semua berhasil. Itulah pentingnya doa agar langkah dimudahkan—agar setiap niat baik dilancarkan, setiap urusan dipermudah, dan setiap cita-cita diberi jalan.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman “Barangsiapa bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (QS. At-Talaq: 2–3)
Ketakwaan dan kesungguhan disertai doa akan menjadi kunci pembuka segala kemudahan. Rezeki bukan hanya soal materi, tapi juga kesehatan, keluarga, waktu, ilmu, dan ketenangan jiwa.
Memohon rezeki yang lapang berarti berharap hidup yang cukup, berkah, dan menentramkan. Rezeki yang halal dan berkah adalah sumber ketenangan lahir dan batin.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki seperti burung yang keluar pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang (HR. Tirmidzi)
Hati adalah pusat kehidupan ruhani. Ketika hati dijaga dari rasa iri, benci, dendam, dan kecewa, maka hidup terasa lebih ringan dan bersih.
Karena itu kita perlu berdoa agar Allah Subhanahu wata’ala menjaga hati kita dari perasaan yang tidak baik. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hati yang bersih (HR. Tirmidzi)
Hati yang bersih memudahkan kita bersyukur, ikhlas, dan sabar. Dari sanalah lahir kebaikan-kebaikan lainnya.
Hari ini adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik. Jangan lupa memulai dengan doa “Semoga langkahmu dimudahkan, rezekimu dilapangkan, dan hatimu dijaga dari rasa yang tidak baik.”
Karena sejatinya, hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat atau paling kuat, tapi siapa yang paling sabar dan senantiasa bergantung pada pertolongan Allah Subhanahu wata’ala
Reporter Fathurrahim Syuhadi
