BBK-6 Mahasiswa Unair Presentasi Program di SMPM Jipat Karangasem Paciran

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Belajar Bersama Komunitas Angkatan Keenam (BBK-6) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan presentasi program di SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan, Selasa (21/7/2025).

Kelompok BBK-6 Paciran 1 berjumlah 10 mahasiswa diterima lansung kepala sekolah dan wakil kepala Bidang Kurikulum (Wakakur) di meeting room. Acara dibuka Hj Siti Mutohhiro, MPd (Wakakur), sambutan kepala sekolah, dan presentasi program BBK.

Dalam sambutannya, Kepala SMPM Jipat Karangasem, menyampaikan, “Selamat datang di SMPM Jipat Karangasem, selaku pimpinan satuan Pendidikan saya menyambut baik program BBK mahasiswa Unair Surabaya dari berbagai program studi. Semoga pengabdian yang dilakukan mahasiswa bermanfaat bagi murid,” jelasnya.

Selanjutnya presentasi program BBK-6 disampaikan perwakilan mahasiswa, Haiqal Ananta, “Saya mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih telah disambut dengan sangat baik dan diberikan kesempatan untuk menjalankan program BBK-6 di SMPM Jipat Karangasem,” tutur mahasiswa Prodi Rekayasa Nano Teknologi.

“Ada dua progam utama Kelompok BBK-6 Paciran 1, yaitu tentang Pendidikan Literasi dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Adapun konsentrasi program, yaitu; bimbingan untuk membaca buku bacaan yang selanjutnya bisa dijadikan cerpen dan pengolahan sampah untuk menjadi pupuk organis atau pengomposan,” ungkap mahasiswa asal Kota Pahlawan Surabaya

Sementara itu, Dian Safira Anindita mahasiswa Prodi Prodi Rekayasa Nano Teknologi, menguraikan jadwal program, “Program BBK-6 Unair terjadwal menjadi 2 tahapan, yaitu tanggal 21-22 Juli pembimbingan dan pendampingan Pendidikan literasi dan tanggal 24 Juli praktik pengolahan sampah kompos,” katanya.

“Program pendidikan literasi, selain membaca buku-buku yang telah disiapkan mahasiswa BBK-6. Murid-murid mendapatkan bimbingan menulis cerpen yang akan diambil 5 karya yang terbaik. Selanjutnya akan dilombakan dengan sekolah lainnya yang mendapatkan program serupa di Desa Paciran,” pungkas mahasiswa asal Bekasi.

“Dalam pendidikan lingkungan, murid-murid akan mendapatkan pengetahuan pemilahan sampah organik, non organik, dan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun. Setelah orientasi materi, murid diajak mempraktikan membuat pupuk kompos dari sampah organik,” jelasnya.

Seluruh rundown program kerja pendidikan literasi dengan tema “Pena Kecil, Imajinasi Tanpa Batas” dan Pendidikan Lingkunagan tema; “Pilah Limbah, Selamatkan Bumi”, telah terjadwal dengan baik dan rapi tinggal menjalankan. Selamat menjalankan program BBK-6 Unair, semoga berjalan sukses dan lancar.

Reporter: Ali Efendi