JAKARTA lintasjatimnews – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menunjukkan kiprahnya melalui dukungan dan pengembangan Startup. Dalam kegiatan Kick Off Pertamina Goes to Campus 2025, PENS menjadi satu-satunya Politeknik yang menerima penghargaan “5 Years of Impact Award” dari Pertamina Foundation.(10/7/25).
Penghargaan ini diberikan pada perguruan tinggi yang selama kurun waktu 2021–2024 telah meloloskan mahasiswanya sebagai TOP 3 Pertamuda dalam program nasional Pertamuda Seed & Scale. Total ada 11 perguruan tinggi di Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi ini.
Kholid Fathoni, S.Kom, MT., Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang hadir didampingi oleh Aji Sapta Pramulen, ST., MT., Pembimbing Inkubator Bisnis PENSSky Venture, menyampaikan jika penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi kampus dalam mendorong lahirnya wirausaha muda berdampak.
“Inovasi lahir salah satunya dari kampus politeknik. Dan dari penghargaan ini, PENS melalui karya dan kreativitas mahasiswanya ingin memberi warna pada dunia teknopreneur di Indonesia. Bisa dikatakan sebagai pilot project agar ke depannya dapat menambah kolaborasi antara kampus dan dunia industri, mendukung program dari Kementerian, menjadi kampus berdampak,”terang Kholid.
Acara yang digelar kemarin (10/07) di Ballroom Grha Pertamina Jakarta ini, turut menghadirkan beberapa narasumber dari Perwakilan Startup untuk membagikan pengalamannya dalam membangun usaha mereka, yang diberi tajuk Business Talk Show Pertamuda: From Zero to Hero – Creating Impactful Business.
CEO Aitoma, M. Hariz Izzuddin, yang pernah meraih TOP 3 Pertamuda di tahun 2024 menjadi salah satu yang mendapat kesempatan ini. Mewakili Penssky Venture, Hariz menceritakan pengalamannya, serta perjalanan wirausaha berbasis teknologi yang ia bangun sejak dari bangku kampus.
Di awal tahun 2025, Hariz mendirikan PT Hayago Robotika Indonesia.
Alumni jurusan D3 Teknik Informatika yang saat ini melanjutkan pendidikan program lanjut jenjang Sarjana Terapan Teknik Informatika ini menyampaikan jika saat ini masih disibukkan dengan riset dan pengembangan produk. “InshaAllah akhir semester ini, setelah lulus saya akan lebih fokus mengembangkan Aitoma, untuk mendukung sektor industri,”katanya.
Bersama rekannya, Muhammad Khusnul Khuluq yang juga mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Elektronika PENS, Hariz mengembangkan produk inovasi sensor untuk motor industri, yang berfungsi sebagai alat untuk memantau kondisi mesin, memonitor sekaligus memprediksi kerusakan mesin berbasis AI. Rencananya produk ini akan masuk pasar di 1 – 2 bulan ke depan.
Sebagai BUMN yang berkomitmen terhadap pembangunan talenta muda dan penguatan ekosistem inovasi nasional, PT Pertamina (Persero) secara konsisten menyelenggarakan program Pertamina Goes to Campus (PGTC) sebagai wadah kolaborasi antara dunia industri dan perguruan tinggi.
Reporter: ahmadh