MAKI Jatim Desak Gubernur Copot Kadis Kominfo dan Kabiro Adpim Jatim

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur mendesak Gubernur Jawa Timur untuk segera mencopot Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Jatim, Pulung Chautsar.

Ketua MAKI Jatim, Heru MAKI, menyatakan hal ini buntut dari peretasan situs resmi Kominfo Jatim yang dinilai memalukan serta lemahnya pengelolaan informasi publik. Ia menilai Sherlita gagal menjalankan fungsi utama Kominfo sebagai penjaga gerbang komunikasi pemerintah daerah.

“Ini soal menjaga marwah dan kehormatan Pemprov Jatim,” tegas Heru.

Heru juga mengkritik pernyataan Kadis Kominfo yang membenarkan terjadinya peretasan tanpa menjelaskan konstruksi peristiwa secara utuh. Ia menilai itu menunjukkan lemahnya sistem keamanan digital yang seharusnya dijaga dengan baik.

Tak hanya itu, MAKI Jatim juga menyoroti melempemnya peran Kabiro Adpim dalam meredam isu-isu liar yang berkembang, termasuk terkait pemanggilan Ibunda Gubernur oleh KPK sebagai saksi kasus dana hibah. Heru menyayangkan tidak adanya penjelasan hukum yang komprehensif dari Pemprov atas kasus tersebut.

“Opini liar terus berkembang, seolah tidak ada upaya dari stakeholder Pemprov untuk menetralisir. Ini tugas Kabiro Adpim, bukan malah diam,” ujarnya.

Lebih lanjut, Heru mengancam akan mengusut pertanggungjawaban penggunaan anggaran di dua lembaga tersebut, yang menurutnya justru meningkat namun tak berbanding lurus dengan kinerja.

“Anggaran ditambah, tapi kinerja makin lemah, SOP tidak jelas,” kritik Heru.

Ia menegaskan bahwa Kominfo dan Biro Adpim semestinya menjaga citra baik pembangunan Pemprov Jatim di mata publik, bukan justru menjadi titik lemah komunikasi pemerintah.

Terkait isu dugaan keterlibatan Ibunda Gubernur dalam kasus korupsi dana hibah, Heru MAKI menegaskan kepercayaannya bahwa yang bersangkutan tidak terlibat. Bahkan, MAKI Jatim telah membentuk tim hukum khusus untuk mendampingi dan membela Ibunda Gubernur dari serangan fitnah publik.

“Catat itu. Kami siap dampingi, baik diminta maupun tidak,” pungkasnya.

Reporter: arahman